INILAHCOM, Kiev - Mata uang digital Bitcoin kembali menarik perhatian penjahat. Kali ini, sekelompok penculik diketahui telah meminta tebusan berupa Bitcoin untuk membebaskan korbannya.
Dilaporkan Engadget, seorang eksekutif perusahaan cryptocurrency Exmo bernama Pavel Lerner telah diculik oleh segerombolan orang yang memakai topeng ski di Ukraina. Lerner baru dibebaskan beberapa hari kemudian setelah para penculik memperoleh tebusan yang diinginkan, yaitu Bitcoin senilai US$1 juta atau setara Rp13,5 miliar.
Diduga kuat, komplotan penculik tersebut memahami nilai Bitcoin sedang sangat tinggi. Selain itu, mereka mengetahui Lerner sosok penting di dunia dalam bidang cryptocurrency dan memegang kebijakan tersebut di Ukraina.
Lerner dibebaskan tanpa mengetahui siapa yang sudah membayarkan tebusan untuknya. Dia menduga ada pengguna Bitcoin yang melakukannya. Lerner sendiri menjamin uang digital kripto di perusahaannya aman karena penculik tidak berhasil memperoleh data penting dan informasi dari dirinya.
Pihak Kepolisian Ukraina telah bergerak menangani kasus pertama mereka terkait Bitcoin. Hal seperti ini diduga akan terjadi lebih banyak lagi ke depannya, seiring kepopuleran mata uang digital kripto.
Senin, 01 Januari 2018
Penculik di Ukraina Minta Tebusan Bitcoin
Penculik di Ukraina Minta Tebusan Bitcoin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar