INILAHCOM, Helsinki - Nokia Corp telah menandatangani perjanjian lisensi paten multi-tahun dengan Huawei Technologies Co pada hari Kamis (21/12/2017).
Rincian kesepakatan itu bersifat rahasia, namun Nokia akan mengungkapkan total pendapatan lisensi patennya dalam laporan keuangan kuartalannya.
Pendapatan dari perjanjian tersebut akan mulai diakui pada kuartal keempat tahun 2017, termasuk unsur pendapatan yang tidak berulang, dengan tambahan pendapatan yang diharapkan selama masa perjanjian.
Nokia memperoleh 474 juta euro atau sekitar Rp7,6 triliun dari penjualan paten dan lisensi merek pada kuartal ketiga 2017, mewakili sekitar 8,6 persen dari total penjualan grup.
Pendapatan dari bisnis perizinannya telah memainkan peran yang semakin penting bagi Nokia, membantu mengimbangi penurunan penjualan dalam bisnis jaringan yang sangat kompetitif.
Dalam laporan kuartalan terakhirnya, CEO Nokia Rajeev Suri mengatakan bahwa perizinan adalah fokus bagi perusahaan karena menikmati momentum yang sangat baik dan memiliki kesempatan yang cukup besar untuk dikembangkan lebih lanjut pada tahun 2018 dan seterusnya.
Huawei memiliki pangsa 9,5 persen dari pasar smartphone global pada kuartal ketiga tahun ini, menurut data terbaru yang tersedia dari firma riset Gartner. Hanya Samsung Electronics Co Ltd dan Apple Inc memiliki pangsa yang lebih tinggi.
Jumat, 22 Desember 2017
Nokia Sepakati Lisensi Paten dengan Huawei
Nokia Sepakati Lisensi Paten dengan Huawei
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar