INILAHCOM, New York - Ternyata pada Oktober tahun lalu Uber kena retas! CEO terbaru perusahaan tersebut membeberkan semuanya.
CEO Uber Dara Khosrowshahi baru saja membeberkan kebocoran data Uber karena ulah peretas, demikian laporan Wall Street Journal.
Menurut dia, pada Oktober tahun lalu ada sekitar 57 juta data pengguna Uber yang dibobol oleh peretas. Pihak Uber pun mengakui kalau mereka membayar uang tebusan sekitar US$100 ribu ke pihak peretas agar data-data tersebut dihapus.
Pada kasus peretasan yang terjadi pada Oktober 2016 itu, selain 57 juta data pelanggan yang bocor, para peretas juga berhasil bobol data nomor SIM dari sekitar 600 ribu pengemudi Uber.
Butuh waktu satu tahun bagi pihak Uber membeberkan informasi ini ke publik.
Kita berharap saja agar keamanan internet Uber semakin diperkuat agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar