Laman

Rabu, 15 November 2017

Bocah 10 Tahun Bisa Kelabui Face ID di iPhone X

Bocah 10 Tahun Bisa Kelabui Face ID di iPhone X

INILAHCOM, San Francisco - Apple mengklaim bahwa fitur pengenal wajah Face ID di iPhone X lebih aman dari fitur sidik jari Touch ID di iPhone generasi sebelumnya. Raksasa teknologi asal AS itu menyebut, kemungkinan seseorang membuka kunci iPhone X dengan Face ID adalah satu banding sejuta.

Namun menurut Apple, kemungkinan iPhone X bisa dibuka menjadi lebih besar jika orang yang mencoba membuka kunci dengan Face ID adalah saudara, saudara kembar, atau anak di bawah usia 13 tahun.

Mengutip The Verge, sebuah video yang beredar di YouTube menunjukkan kunci iPhone X masih mungkin dibuka oleh anggota keluarga yang memiliki kemiripan wajah.

Dalam video itu, seorang ibu sudah mendaftarkan wajahnya untuk Face ID, berhasil membuka kunci iPhone X miliknya. Dia kemudian memberikan smartphone yang masih dikunci itu ke anak laki-lakinya yang masih berusia 10 tahun, yang juga bisa membuka kunci iPhone X.

Menurut pemberitaan yang beredar, sang anak bisa membuka iPhone X milik ibunya sejak awal, namun hanya berhasil sekali membuka iPhone X milik sang ayah.

Sang ibu lalu mendaftarkan ulang wajahnya di pencahayaan yang berbeda, hasilnya anak tidak bisa lagi membuka kunci smartphone-nya itu.

Dia ketiga kalinya mendaftarkan wajah di cahaya yang redup, sama seperti saat pertama kali, dan sang anak kembali bisa membuka kunci.

Diduga usia berperan dalam percobaan itu karena anak di bawah 13 tahun memiliki ciri wajah yang belum berkembang.

Apple sebelumnya telah merekomendasikan pengguna iPhone X untuk tidak mengaktifkan Face ID jika mereka khawatir saudara atau saudara kembar akan membuka kunci smartphone mereka.

Sayangnya, pelanggan akan enggan mengikuti saran ini karena iPhone X tidak dilengkapi dengan Touch ID dan menggunakan Face ID jauh lebih mudah jika dibandingkan menggunakan password.

Seperti yang disebutkan oleh 9to5Mac, dalam video tersebut, sang ibu dan anaknya memang memiliki kemiripan. Karena sang anak masih berumur 10 tahun, maka kemungkinan 'fitur wajah yang sempurna' menjadi salah satu alasan mengapa dia bisa mengelabui Face ID dari iPhone X milik ibunya.

Kemungkinan lainnya adalah ketika sang ibu mengaktifkan Face ID, sang anak berada di dekatnya.

Apple menjelaskan, "Jika Face ID gagal mengenali Anda tapi tingkat kecocokan lebih rendah dari batas tertentu dan Anda langsung memasukkan passcode yang benar, Face ID akan mengambil data baru dan menggabungkannya ke data Face ID dengan perhitungan matematis baru."

Itu artinya, jika sang anak awalnya gagal membuka kunci iPhone ibunya, tapi password dimasukkan ketika anak tersebut berada dekat dengan sensor iPhone X, maka data wajah sang anak akan bercampur dengan data yang sudah tersimpan dalam smartphone.

Itu membuatnya bisa membuka kunci iPhone X di kemudian hari, meski pada awalnya, Face ID hanya diatur untuk mengenali wajah sang ibu.

Dalam wawancara dengan Wired, sang ibu mengklaim bahwa bukan itu yang terjadi. Namun, kemungkinan, sang ibu dan anak memang secara tidak sengaja melatih kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) pada iPhone X untuk mengenali wajah sang anak juga.

Touch ID menggunakan mekanisme yang sama dengan Face ID. Hanya saja, tingkat kesamaan sidik jari tidak dipengaruhi oleh genetika seseorang. Face ID akan menganggap wajah seseorang cocok ketika wajahnya memiliki tingkat kesesuaian dengan data.

Ke depannya, Apple mungkin bisa menaikkan tingkat kecocokan antara wajah pengguna dan data yang disimpan.


 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar