Laman

Rabu, 18 Oktober 2017

Volvo Akan Berhenti Produksi Mesin Diesel

Volvo Akan Berhenti Produksi Mesin Diesel

INILAHCOM, Frankfurt - Volvo mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan fokus pada kendaraan listrik dengan mengorbankan mesin diesel.

Hal itu disebut terinspirasi oleh Tesla dan Volvo berharap dapat meluncurkan mobil listrik pertama mereka pada 2019.

Kendaraan listrik dengan cepat berkembang di masa depan sebagai kendaraan pribadi. Tesla menjadi pemimpin dalam membawa mobil listrik. Kini, perusahaan lain yang berminat ikut serta memanfaatkan momentum itu.

Presiden dan CEO Volvo Hakan Samuelsson baru-baru ini berbicara kepada surat kabar Jerman, Frankfurter Allgemeine Zeitung, tentang bagaimana perusahaan otomotif asal Swedia tersebut meningkatkan rencananya untuk kendaraan listrik.

Mereka tidak hanya ingin memperluas mesin listrik, namun Samuelsson juga menyebutkan dalam wawancaranya bahwa mereka tidak akan lagi meneruskan mesin diesel.

"Dari perspektif sekarang ini, kita tidak akan mengembangkan mesin diesel generasi baru lagi," ujarnya.

Pengumuman ini datang tak lama setelah Bos Tesla Elon Musk memamerkan kepada dunia kendaraan semi listrik yang akan datang besutan perusahaannya.

Samuelsson menjelaskan lebih lanjut dalam sebuah email ke Reuters, "Kami baru saja meluncurkan mesin bensin dan diesel generasi baru, yang menyoroti komitmen kami terhadap teknologi ini. Akibatnya, keputusan pengembangan mesin diesel generasi baru tidak diperlukan."

Dia mengakui bahwa Tesla merupakan kekuatan pendorong di balik keputusan Volvo untuk fokus pada kendaraan listrik.

"Kita harus menyadari bahwa Tesla telah berhasil menawarkan mobil seperti yang dinanti oleh banyak orang. Di wilayah ini, ada juga ruang bagi kita, dengan desain berkualitas dan atraktif," kata Samuelsson.

Volvo tidak bermaksud untuk sepenuhnya menghapus pengembangan lebih lanjut dari mesin diesel, namun akan terus meningkatkan mesin untuk memenuhi standar pengetatan emisi.

Samuelsson berharap standar lingkungan yang lebih ketat ini dapat menambah harga mesin diesel, memberikan keuntungan tambahan pada mesin listrik.

Reuters melaporkan bahwa Goldman Sachs memperkirakan biaya tambahan lebih dari US$330 atau sekitar Rp4,5 juta untuk setiap mesin.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar