INILAHCOM, Taipei - Seorang pengguna iPhone 8 Plus asal Taiwan melaporkan bahwa smartphone yang baru saja dibelinya itu tiba-tiba mengalami masalah pada baterai saat sedang di-charge.
Berdasarkan laporan dari media-media Taiwan yang dirangkum TheNextWeb, seorang perempuan bernama Wu baru saja membeli iPhone 8 Plus pada 23 September lalu. Saat daya baterai masih berada di 70 persen, Wu mencoba men-charge. Namun, tiga menit kemudian ia mencabut charger karena melihat bagian belakang iPhone miliknya menggembung dan menyebabkan casing ponsel terpisah.
Meski tidak menyebabkan pecikan api, Wu tetap mengirim perangkat miliknya ke perwakilan Apple di Taiwan untuk diperiksa guna mengetahui yang salah.
Foto-foto yang menggambarkan iPhone 8 Plus milik Wu yang telah rusak menjadi viral di beberapa media sosial. Walaupun belum ada keterangan resmi dari pihak Apple, namun beberapa warganet yang telah melihat foto-foto itu menyebut masalah terjadi pada baterai.
Untuk memasok baterai untuk iPhone 8 dan iPhone 8 Plus, Apple dilaporkan menggunakan Amperex Technology Limited (ATL), perusahaan yang juga memasok baterai untuk Samsung Galaxy Note 7 yang bermasalah di tahun lalu.
Ternyata tak cuma di Taiwan. Kasus serupa juga terjadi di Jepang, di mana seorang pengguna juga mengalami masalah serupa dengan iPhone 8 Plus barunya yang diklaim langsung terbagi menjadi dua bagian akibat isu baterai.
届いたiPhone8plus、開けたら既に膨らんでた http://pic.twitter.com/eX3XprSzqv
— まごころ (@Magokoro0511) September 24, 2017
Pihak Apple mengaku sudah melihat kedua laporan tersebut dan akan segera melakukan investigasi terhadap iPhone 8 Plus yang bermasalah.
"Kami sadar dan akan melihat lebih dalam lagi," kata juru bicara Apple seperti dikutip MacRumors.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar