INILAHCOM, New York - Jumlah pengguna Twitter kini memang sudah mulai kembali membaik. Namun ternyata dulunya jumlah pertumbuhan angka layanan tersebut tidak menggambarkan aslinya.
Wall Street Journal melansir, pihak Twitter mengakui kalau mereka secara tidak sengaja memberikan info jumlah pengguna yang angkanya salah, untuk kurun waktu tiga tahun terakhir.
Pada Kamis lalu (26/10/2017), pihak Twitter merilis perkembangan info perusahaan mereka kepada para pemegang saham, dan memberitahukan hal tersebut.
Ternyata salah perhitungan jumlah pengguna sejak tahun 2014. tersebut baru saja mereka temukan.
Pada tahun 2014 lalu, Twitter meluncurkan layanan Digits, yang memungkinkan pengguna bisa mengetahui infografis aktivitas mereka.
Namun, ketika ingin dikonfirmasi lebih lanjut mengenai salah perhitungan jumlah pengguna ini tertutup dan hanya diberitahukan kepada para pemegang saham saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar