Laman

Sabtu, 30 September 2017

Wejangan Transformasi Digital dari Bos Indosat

Wejangan Transformasi Digital dari Bos Indosat

INILAHCOM, Jakarta - Setelah lima tahun memimpin Indosat Ooredoo sebagai Direktur Utama dan CEO, Alexander Rusli menyodorkan pesan untuk kelangsungan perusahaan telekomunikasi.

Dalam diskusi Selular Business Forum dengan tema '50 Tahun Indosat Ooredoo, What's the Next?' yang baru ini digelar, Alexander berharap adanya regulasi yang mengatur soal konsolidasi perusahaan telekomunikasi.

"Kalau industri saya berharap ke depannya konsolidasi itu harus dibuat lebih clear, Butuh kejelasan dan ketegasan pemerintah, harus balikin, kalau balikin berapa, engga balikin apa insentifnya bagi konsolidasi dengan operator," ujar pria yang akrab di sapa Alex ini.

Seperti diketahui, Kominfo menyatakan bakal merampingkan jumlah operator telekomunikasi baik seluler maupun broadband wireless access (BWA)  di Indonesia. Banyaknya operator dinilai menyebabkan pemborosan di industri telekomunikasi.

Regulasi konsolidasi yang diharapkan Alex, yakni lebih kepada mengatur tentang kelangsungan frekuensi setelah terjadi konsolidasi.

Ketika berbicara dengan kalangan pebisnis telekomunikasi, Alex mengungkapkan terjadi percakapan yang sama.

Pemikiran seberapa spektrum frekuensi yang dikembalikan kepada pemerintah ketika konsolidasi.

"Intinya regulasi dulu deh," kata dia

Usai menyatakan hengkang dari Indosat Ooredoo, Alex belum memberitahu ke mana lagi kariernya akan berlabuh.

Alex resmi selesai menjabat sebagai CEO Indosat Ooredoo pada November 2017.  Posisi Dirut dan CEO sementara Indosat Ooredoo akan diisi oleh Joy Wahjudi, yang sebelumnya menjabat Director and Chief Sales and Distribution Officer. Joy disebut telah disiapkan sebagai pemimpin Indosat berikutnya.

Alexander sendiri bergabung dengan Indosat Ooredoo sejak Januari 2010 sebagai Komisaris Independen. Pada November 2012, Alexander kemudian ditunjuk menduduki posisi Direktur Utama dan CEO.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar