Laman

Selasa, 05 September 2017

Tesla Mulai Produksi Sel Surya di New York

Tesla Mulai Produksi Sel Surya di New York

INILAHCOM, Detroit - Tesla Inc kabarnya telah memulai proses produksi sel-sel untuk atap sel surya di pabrik milik mereka di Buffalo, New York, AS.

VOA News melaporkan, perusahaan pembuat mobil elektrik tersebut telah mulai melakukan pemasangan atap sel suryanya, yang tampak seperti atap biasa namun terbuat dari kaca. Namun hingga saat ini, Tesla masih hanya memproduksi dalam skala kecil.

Chief Technical Officer Tesla JB Straubel mengatakan bahwa perusahaanya saat ini telah memiliki beberapa ratus karyawan dan mesin-mesin yang dipasang pada pabrik seluas kurang lebih 111.483 m2 di Buffalo.

"Menjelang akhir tahun ini kami akan memiliki modul atap surya dengan jumlah yang lebih besar yang diawali dengan cara yang substansial," ujar Straubel kepada Associated Press.

"Ini adalah tonggak sejarah interim yang membuat kami cukup bangga," imbuh dia.

Awalnya, pabrik yang terletak di Buffalo ini dikelola oleh Silevo, sebuah start up di bidang panel surya, di lokasi pabrik baja tua. Produsen sel surya SolarCity Corp. membeli Silevo tahun 2014. Kemudian Tesla mengakuisisi SolarCity dengan nilai sekitar US$2 miliar pada akhir tahun lalu.

SolarCity dikelola oleh sepupu CEO Tesla Elon Musk yang duduk sebagai salah satu anggota dewan direksi di SolarCity.

"Pabrik ini, dan peluang untuk memproduksi modul dan sel surya di AS, adalah bagian yang membuat proyek ini masuk akal," ujar Straubel.

Mitra Tesla, Panasonic Corp, akan memproduksi sel-sel fotovoltaik, yang tampak mirip dengan chipset komputer. Para pekerja Tesla akan menggabungkan sel-sel ini ke modul-modul yang sesuai ke dalam atap sel surya.

Atap-atap ini secara berangsur-angsur akan diproduksi di Buffalo juga, berdampingan dengan panel-panel surya tradisional. Panasonic juga bekerja sama dengan Tesla di pabrik baterai Gigafactory yang terletak di Nevada.

Straubel menyatakan, secara bertahap Tesla berharap dapat meraih tingkat produksi sel surya dengan kapasitas 2 gigawatts per tahunnya di pabrik yang terletak di Buffalo. Kapasitas ini lebih tinggi ketimbang target awal yang ditentukan sebesar 1 gigawatt menjelang tahun 2019. Straubel mengatakan, Tesla telah berusaha untuk membuat pabriknya lebih efisien.

Satu gigawatt setara dengan output tahunan dari PLTN atau PLTU berukuran besar, ujar Straubel.

"Jadi seolah-olah kita menghapuskan satu fasilitas pembangkit listrik tersebut setiap tahunnya," imbuhnya.

Straubel tak bersedia mengungkapkan berapa banyak pelanggan yang telah memesan atap sel surya, namun menyatakan tingkat permintaan sangat tinggi dan akan membuat Tesla sibuk untuk memenuhi pesanan yang ada saat ini hingga akhir tahun depan. Baik ia maupun Musk telah memasang atap sel surya di masing-masing atap rumah mereka.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar