Laman

Senin, 28 Agustus 2017

DPR Ramai-ramai Desak Menkominfo Tolak Bos Alibaba

DPR Ramai-ramai Desak Menkominfo Tolak Bos Alibaba

INILAHCOM, Jakarta - Penunjukan Jack Ma untuk menjadi advisor dalam pengembangan e-commerce Indonesia dinilai menyederai rasa nasionalisme. Pemerintah pun dipertanyakan dalam proses pemilihan bos Alibaba itu.

Hal tersebut disampaikan Syarief Hasan, anggota Komisi I DPR dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Ia berpandangan bahwa hadirnya Jack Ma di Indonesia mengaitkan dengan kepentingan bisnis Alibaba. Bukan tanpa alasan, kehadiran salah satu orang terkaya di China dalam komite e-commerce bersamaan dengan ekspansi bisnis Alibaba di Lazada yang tahun lalu dan tahun ini mendapat kucuran dana miliaran dolar AS dari Alibaba.

"Jack Ma punya bisnis besar di Indonesia. Diangkatnya (Jack Ma) mendegradasi kualitas bangsa dan rakyat Indonesia. Kita tahu banyak pakar-pakar ekonom baik di bidang ekonomi global maupun teknologi banyak berada di Indonesia," tegas Syarief Hasan.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid. Ia menilai Jack Ma bakal diuntungkan karena bagaimana pun ia punya kepentingan bisnis di Indonesia.

Ia juga melihat republik ini telah melahirkan begitu banyak anak negeri yang berkapasitas tingkat dunia dalam dunia e-commerce sehingga lebih layak ditempatkan menggantikan Jack Ma.

“Dalam arti pemilihan bisa juga netral dan tidak berpihak kepentingan penguasa,” ujar Meutya Hafid .

Jack Ma adalah duta besar bisnis bagi Cina untuk dunia internasional,  tahun lalu Jack Ma menghabiskan 800 jam hanya untuk bertemu Presiden, Perdana Menteri dan banyak pebisnis dari berbagai negara yang tentunya untuk membicarakan bisnis.

Sebagai platform toko online terbesar di Asia Tenggara, Lazada nyatanya sudah di bawah kendali Alibaba. Bahkan juga Tokopedia juga sudah termasuk dibawah Alibaba meski masuk dengan saham minoritas.

Dengan masuknya Jack Ma tentu bakal lebih menguatkan pasar di Indonesia tentu menjadi harapan. Belum lagi akan masuknya pemain besar lainnya seperti Amazon.

Menurut Rudiantara sendiri hadirnya Jack sendiri adalah sebagai salah satu penasihat bagi Steering Committee terkait road map e-commerce atau peta jalan e-commerce yang diluncurkan pada 2015.

"Ia datang bukan sebagai perusahaan tapi sebagai ahli atau orang yang sudah berpengalaman di bidangnya. Ia berperan untuk memberikan masukan, pandangan, strategi hingga target yang akan dicapai hingga melakukan evaluasi," jelas Rudiantara.

Lebih lanjut, Menkominfo menyatakan bahwa isu kebangsaan tetap di kedepankan untuk membantu pengembangan UKM digital di Indonesia

"Kepentingan nasional tetap nomor satu. Kedua, narasumbernya akan banyak orang Indonesia karena kita juga harus melihat out looking." tukasnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar