INILAHCOM, Beijing - Xiaomi mengumumkan bahwa anak usahanya Xiaomi H.K. Ltd. telah menandatangani perjanjian pinjaman sindikasi dengan jangka waktu tiga tahun senilai US$1 miliar atau sekitar Rp13,3 triliun.
Deutsche Bank dan Morgan Stanley berperan sebagai koordinator sindikasi global, dengan Bank of China (Hongk Kong), Deutsche Bank AG, dan Wing Lung Bank Ltd sebagai mandated lead arranger dan bookrunners.
Pada 2014, Xiaomi pernah mendapatkan pinjaman sindikasi berjangka waktu tiga tahun dengan total nilai yang sama.
Secara keseluruhan, ada 18 bank di Eropa, Timur Tengah, India, China, Hong Kong, dan Taiwan yang berpartisipasi dalam pinjaman sindikasi baru ini.
Founder, Chairman, sekaligus CEO Xiaomi Lei Jun mengatakan bahwa 'ritel baru' ini merupakan integrasi dari ritel online dan offline serta globalisasi adalah dua dari lima area strategis untuk pengembangan bisnis perusahaan.
Pinjaman sindikasi ini akan meningkatkan upaya perusahaan untuk melaksanakan strategi tersebut.
"Sindikasi global bank papan atas ini dapat dilihat sebagai dukungan kuat terhadap Xiaomi oleh pasar keuangan internasional," jelas CFO Xiaomi Shou Zi Chew.
Baru-baru ini, Xiaomi mengumumkan pengiriman 23,16 juta smartphone di Q2 2017, meningkat sebesar 70 persen dari kuartal sebelumnya dan merupakan rekor tertinggi Xiaomi dalam hal pengiriman smartphone per kuartal.
Pada saat yang sama, Xiaomi juga menyempurnakan konsep bisnis yang mereka istilahkan sebagai 'triathlon'. Yang sebelumnya 'perangkat keras + perangkat lunak + layanan Internet' menjadi 'perangkat keras + layanan ritel + internet baru' dengan penekanan terhadap pentingnya konsep 'ritel baru' di dalam strategi perusahaan.
Sampai hari ini, Xiaomi pun telah membuka 149 toko Mi Home di seluruh China.
Xiaomi juga membuktikan kemampuannya dalam memperkenalkan efisiensi harga dari e-commerce ke pasar ritel offline. Pada 26 Juli tahun ini, Xiaomi meluncurkan smartphone dual-camera perdananya, Mi 5X, dengan harga yang kompetitif.
Handset ini hadir sebagai perangkat terbaru yang mendukung komitmen Xiaomi untuk menghadirkan inovasi kepada lebih banyak konsumen.
Sebelumnya, Lei Jun telah mengungkapkan bahwa bisnis global Xiaomi telah memasuki era pertumbuhan yang cepat.
Saat ini, Xiaomi hadir di lebih dari 40 negara dan wilayah yang memiliki pangsa pasar yang cukup tinggi.
Inovasi yang dikombinasikan dengan serangkaian hak paten merupakan landasan strategi ekspansi Xiaomi ke luar negeri.
Di awal 2017, Xiaomi menandatangani perjanjian hak paten tahun jamak (multi-year patent) dengan Nokia, yang mencakup akuisisi aset hak paten Nokia oleh Xiaomi.
Kini, raksasa teknologi China itu memiliki 4.806 aset hak paten yang telah dikabulkan, dengan 2.404 dia ntaranya sebagai paten internasional, yang menjadi fondasi kuat untuk rencana ekspansi global Xiaomi. [ikh]
Senin, 31 Juli 2017
Xiaomi Kembali Dapat Kucuran Dana Rp13,3 Triliun
Xiaomi Kembali Dapat Kucuran Dana Rp13,3 Triliun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar