Laman

Senin, 31 Juli 2017

Menyeberang Jalan Sambil Lihat Ponsel Akan Didenda

Menyeberang Jalan Sambil Lihat Ponsel Akan Didenda

INILAHCOM, Honolulu - Honolulu menjadi kota besar pertama di AS yang melarang pejalan kaki untuk melihat ponselnya, menulis pesan pendek atau menggunakan perangkat mobile tersebut ketika menyeberang jalan.

Mengutip BBC, kebijakan yang akan dilaksanakan di kota terbesar di Hawaii pada Oktober mendatang itu bertujuan mengurangi korban luka dan kematian akibat 'gangguan berjalan'.

Pelaku yang melanggar peraturan dengan melihat peralatan, termasuk laptop dan kamera digital, terancam denda. Pelanggaran pertama kali akan dikenakan denda sebesar US$15 hingga US$35 atau sekitar Rp200 ribu hingga Rp470 ribu. Namun, apabila ia mengulangi kesalahannya, akan dikenakan denda lebih besar, yakni US%99 atau sekitar Rp1,3 juta.

Meski demikian, panggilan ke layanan darurat akan dikecualikan dari larangan itu.

Peraturan, yang juga dikenal dengan UU Gangguan Berjalan itu, ditandangani oleh wali kota Honolulu, Kirk Caldwell, pada pekan lalu setelah Dewan Kota menyetujui kebijakan dengan jumlah suara 7-2.

Legislasi baru, yang akan diterapkan mulai 25 Oktober nanti, menyebutkan bahwa 'tidak boleh ada pejalan kaki menyebrang sebuah jalan atau jalan raya sambil melihat ponsel'.

Namun, kebijakan baru itu ditolak oleh sejumlah warga, yang menuduh pemerintah kota berlebihan menerapkan aturan.

"Kami berpegang pada perbedaan pendapat yang tidak menguntungkan menjadi seorang wali kota di kota dengan lebih banyak pejalan kaki yang tertabrak ketika menyeberang, terutama penduduk senior kita, lebih dari kota lain di negara ini," kata Wali Kota Caldwell pada kantor berita Reuters.

"Terkadang saya berharap ada peraturan yang tidak perlu kita loloskan, bahwa mungkin akal sehat yang menang, tetapi seringkali kita kekurangan akal sehat," imbuhnya.

Menurut Dewan Keselamatan Nasional AS, terganggunya pejalan kaki akibat ponsel menyebabkan lebih dari 11 ribu korban di AS antara tahun 2000 hingga 2011. Tetapi jumlah itu tidak menggambarkan laporan terakhir dewan, yang tampaknya lebih tinggi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar