Laman

Selasa, 25 Juli 2017

Bisnis Fujifilm Indonesia Tak Cuma Sekedar Kamera

Bisnis Fujifilm Indonesia Tak Cuma Sekedar Kamera

INILAHCOM, Jakarta- Siapa yang tidak mengenal nama FujiFilm. Selama bertahun-tahun lamanya, perusahaan Jepang ini menikmati sukses sebagai salah satu pabrikan kamera terbesar di dunia.

Toko-toko dan studionya kini bertebaran, termasuk di Indonesia yang sudah mencapai 600 gerai di seluruh penjuru Tanah Air. Nama Fujifilm pun menjadi identik dengan film dan dunia kamera pada umumnya.

Meski era sekarang, kontribusi film kamera terhadap penjualan Fujifilm terjun bebas dari 60 persen menjadi hampir nihil.

Tapi Fujifilm berhasil selamat. Belakangan, meski masih mengemban kata 'film' di namanya, perusahaan ini bahkan naik daun dengan lini kamera mirrorless besutannya.

Kepakaran Fujifilm dalam dunia film kamera turut dikembangkan dan diterapkan di bisnis lain, termasuk obat-obatan, bahan kimia, medis, industri printing, bahkan juga kosmetik.

"Faktor penentunya adalah perubahan drastis dalam mentransformasi bisnis kami saat terjadi digitalisasi," ujar Josef T. Kuntjcoro, General Manager for Photo Imaging Disc, saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Ia mengakui, pihaknya perlu mengembalikan brand image Fujifilm mengingat mereka pernah menikmati masa-masa kejayaan di tahun 1980-an sampai tahun 2000-an untuk share film.

Tentunya selain bisnis yang sudah dikembang yang disebutkan di atas, Fujifilm juga tak berhenti berinovasi dengan produk-produk kameranya. Yang terbaru menyambangi Indonesia adalah model X-T20, X100F, GFX 50S, dan Instax Square SQ10 .

Saat ini, Fujifilm sudah tidak lagi memproduksi kamera saku yang dulunya banyak disukai karena alasan praktis. Fujifilm kini telah menghadirkan kamera Instax. Model ini banyak disukai karena menawarkan hasil foto yang instan.

"Untuk kamera Instax, saat ini Fujifilm masih satu-satunya pemain. Di Indonesia, penjualannya dari tahun ke tahun juga terus meningkat," pungkas Josef.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar