Laman

Sabtu, 29 Juli 2017

10 Fakta Unik Seputar Harimau yang Perlu Anda Tahu

10 Fakta Unik Seputar Harimau yang Perlu Anda Tahu

UNTUK menghormati para harimau pada Global Tiger Day yang diperingati setiap 29 Juli, berikut ini kami suguhkan beberapa fakta unik tentang sang Raja Hutan.

Siapa yang tak mengenal harimau? Kucing besar ini memiliki loreng yang khas pada tubuhnya, cakar dan  taring tajam, serta kecepatan berburu yang luar biasa.

Aumannya yang bisa terdengar hingga radius 3 kilometer, bisa membuat lutut siapapun yang mendengarnya gemetaran. Pantas rasanya jika julukan Raja Hutan disematkan padanya.

Inilah beberapa fakta unik tentang harimau yang mungkin belum Anda ketahui, seperti dilansir National Geographic:

1. Nama latin dari harimau adalah Panthera tigris. Kata panthera diyakini berasal dari kata oriental yang berarti 'putih-kuning' sementara tigris berasal dari kata Yunani yang berarti panah,  merujuk pada kecepatan gerak spesies ini bahkan saat berada di tengah hutan.

2. Motif belang pada harimau, selayaknya sidik jari manusia, sangat unik. Tidak ada harimau yang motifnya persis sama.

3. Jika bulu harimau dicukur, motif belang akan tetap ada di kulitnya.

4. Air liur harimau berfungsi sebagai antiseptik yang membantu mengobati lukanya.

5. Berbeda dengan singa, harimau dewasa adalah satwa soliter yang menandai wilayahnya dengan urin dan cakaran di batang pohon.

6. Wilayah harimau jantan yang satu tidak sama dengan harimau jantan yang lainnya, karena itu mereka membutuhkan wilayah jelajah yang tidak terfragmentasi untuk tetap bertahan hidup.

7. Wilayah jelajah harimau betina biasanya berada di sekitar wilayah jelajah ibunya.

8. Tidak seperti kucing peliharaan, harimau suka air dan merupakan perenang yang handal.

9. Harimau dewasa mampu memangsa 40 kilogram daging sekaligus. Setelah makan besar mereka bisa tidak makan lagi selama 1 atau 2 pekan ke depan.

10. Harimau merupakan pemburu yang sangat mampu beradaptasi, habitatnya beragam dari taiga di Rusia, padang rumput di India, sampai hutan bakau tropis di Asia Tenggara.

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar