Laman

Senin, 19 Juni 2017

Jelang Lebaran, Penjualan Mobil Bekas Meningkat

Jelang Lebaran, Penjualan Mobil Bekas Meningkat

INILAHCOM, Jakarta - Jelang Hari Raya Idul Fitri, beberapa sentra penjualan mobil bekas (mobkas) di kota besar di Indonesia mengalami peningkatan. Hal tersebut terlihat dari data yang dikumpulkan tim Litbang Carmudi.co.id dalam beberapa waktu terakhir ini.

Dari survei lapangan yang dilakukan, seperti di kawasan sekitar Jawa Barat, Litbang Carmudi.co.id menemukan fakta yang positif bagi bisnis mobkas. Menurut penuturan pedagang mobkas, telah terjadi peningatan penjualan mobkas 30 hingga 50 persen selama sebulan jelang Lebaran.

"Jelang lebaran tahun ini penjualan kita naik. Kalau dihitung-hitung naiknya sekitar 30 persenan. Kalau bulan biasa rata-rata terjual 15 unit, sekarang saya sudah berhasil jual kurang lebih 22 unit," ucap Asep Agustyady, pemilik showroom Tiluf Mobilindo di Bekasi, Jawa Barat.

Pengakuan pedagang mobkas, saat ini permintaan mobil bekas lebih banyak menyasar ke mobil jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) atau mobil keluarga.

"Rata-rata konsumen cari mobil MPV sejenis Toyota Avanza. Pertimbangan mudik membuat konsumen menyasar kendaraan yang bisa muat banyak," lanjut Asep.

Namun, permintaan model lainnya juga tidak kalah banyak. Mobil murah atau LCGC bekas seperti Agya, Ayla, Brio Satya, dan Datsun GO juga ternyata tidak sepi peminat. LCGC baru harganya murah, harga bekasnya juga sudah barang tentu lebih murah, jadi untuk segmen ini juga ramai. Cukup dengan uang muka Rp10 juta, konsumen sudah bisa bawa pulang Brio Satya atau Agya.

Semantara itu, di sentra mobkas di Jawa Tengah atau yang lebih dikenal dengan Carmudi Sentra Otomotif (Carsentro) Semarang, terungkap penjualan mobkas bisa mencapai 110 hingga 120 unit mobil per bulan. Atas tingginya penjualan mobkas di Semarang, Carmudi.co.id pun membuka satu lagi cabang Carsentro di kota tersebut.

"Terletak di Jalan Ahmad Yani No. 189, Semarang, kami nilai pemilihan lokasi yang strategis ditambah teknik marketing mumpuni, mampu meraih pangsa pasar maksimal," ujar Chandra Sidik, Head of Marketing and Public Relations Carmudi Indonesia, kepada INILAHCOM, Senin (19/6/2017).

Menurut lembaga pembiayaan BCA Finance, sebanyak 70 persen transaksi pembelian mobkas, biasanya menggunakan fasilitas kredit, sisanya melalui pembayaran tunai. Kemudahan untuk membayar uang muka kredit juga disebabkan adanya Tunjangan Hari Raya (THR) yang diterima bulan ini.

Sasar 30 Persen Pembeli Mobkas untuk Taksi Online

Peningkatan transaksi mobkas juga diamati oleh Carmudi Indonesia karena kebutuhan pengusaha taksi online yang semakin merebak ke seluruh kota besar di Indonesia. Menurut pantauan Litbang Carmudi.co.id, banyak diler mobkas mulai menyasar konsumen yang ingin membeli mobkas untuk usaha taksi online.

"Kami menilai penjualan mobkas meningkat secara nasional itu, kurang lebih 30 persennya pangsa pasar untuk para pengusaha taksi online. Atas kebutuhan itu kami juga mempermudah para pengusaha taksi online untuk memiliki mobkas dengan cashback Rp2 juta jika membeli secara kredit dengan mitra kami BFI Finance," jelas Chandra.

Program cashback sebesar Rp2 juta oleh BFI Finance ini terbuka untuk umum, tidak hanya pembelian mobkas melalui bursa mobkas Carsentro, juga bisa melalui pembelian secara online.

Pemberian cashback dengan nominal sebesar Rp2 juta ini adalah khusus untuk konsumen yang melakukan pembelian mobil bekas melalui situs atau aplikasi mobile Carmudi melalui pembiayaan kredit dari BFI Finance. Promo berlaku terhitung mulai 29 Mei lalu dan berakhir pada 28 Juni mendatang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar