INILAHCOM, Jakarta - Sejak akhir tahun lalu, Nissan Motor telah mengakuisisi 34 persen saham Mitsubishi Motors Corporation (MMC). Ini menjadikan Nissan sebagai pemilik mayoritas saham Mitsubishi.
Terjalinnya kerja sama ini tersebut hanya berpengaruh ke tingkat global namun juga merambah ke level lokal.
Dalam konferensi pers peresmian pabrik baru Mitsubishi di Cikarang, Bekasi, Selasa (25/4/2017), Chairman of the Board MMC Charlos Ghosn menyatakan bahwa perjanjian itu terkait suplai komponen untuk produksi kendaraan di Asia Tenggara.
Menurut dia, bila logistik dilakukan terpisah maka butuh modal yang besar, kerja sama ini bakal meningkatkan efisiensi misalnya, akan untung karena dapat mengakses sejumlah pengembangan Nissan seperti platform dan teknologi, begitu juga sebaliknya.
"Mitsubishi memiliki akses teknologi yang ada, dan Mitsubishi memiliki platform yang lebih besar. Nissan sebagai grup besar membuat Mitsubishi bisa mengakses teknologi untuk membawa ke pasar lebih besar," ujar Ghosn.
"Jadi dengan memproduksi, membeli, dan kontrak bersama, kami berdua bisa kompetitif,” imbuhnya.
Sementara itu, CEO MMC Osamu Masuko menjelaskan, pabrik baru Mitsubishi di Indonesia bisa memproduksi kendaraan untuk Nissan jika dibutuhkan.
Ia juga memaparkan versi produksi low-MPV Mitsubishi XM Concept bakal memiliki versi Nissan, meski tidak dijelaskan kapan.
Rencananya pabrik baru Mitsubishi akan memproduksi MPV baru pada September, setelah itu pada tahun depan eksport dimulai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar