INILAHCOM, Jakarta - Geliat start-up di Indonesia berkembang dengan sangat baik. Banyak start-up yang bermunculan setiap tahunnya.
Berdasarkan Data Centre of Human Genetic Research (CHGR) 2016, Indonesia merupakan negara dengan jumlah bisnis berbasis teknologi tertinggi di ASEAN dengan jumlah start-up sebanyak 2.000.
CHGR juga memproyeksikan start-up di Indonesia akan tumbuh 6,5 kali lipat menjadi sekitar 13.000 pada tahun 2020.
Sementara berdasarkan data Startupranking.com, Indonesia menduduki peringkat ketiga dunia dengan jumlah 1.438 start-up, didahului India pada peringkat kedua dengan 3.438 start-up dan AS pada posisi pertama dengan 8.517 start-up.
Perbedaan jumlah yang cukup signifikan antara Indonesia dengan India dan AS dapat menjadi dorongan bagi anak-anak muda untuk terus melakukan inovasi membangun start-up.
Perbedaan jumlah tersebut bukan hanya dilihat dan didorong dari segi kuantitas saja, namun juga perlu didukung dari segi kualitas.
Head of Product BOLT Angkasa Perdana Putra menjelaskan, bahwa untuk dapat mendorong perkembangan bisnis start-up diperlukan sebuah ekosistem yang tidak hanya ditunjang oleh layanan internet, namun juga dengan pembinaan atau pendampingan nyata. Dua hal inilah yang dapat memperkuat sebuah ekosistem startup.
Hal tersebut disampaikan Angkasa pada Start-up Dialogue Series yang diselenggarakan Tempo bekerja sama dengan BOLT. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai kesempatan berbagi pengalaman antara pelaku industri di sektor teknologi dengan anak-anak muda, guna mendorong gairah dan perkembangan industri digital di Indonesia.
"Dari segi produk, BOLT memiliki perangkat sekaligus layanan internet yang dapat membantu para pelaku industri digital menjalankan dan mengembangkan bisnisnya. Layanan internet juga harus mampu membuat waktu online penggunanya menjadi lebih baik sehingga dapat mendukung terwujudnya sebuah investasi yang efisien," jelas Angkasa dalam siaran pers yang diterima INILAHCOM, Sabtu (29/4/217).
Selain melalui produknya, bentuk keinginan BOLT untuk mendukung perkembangan industri digital di Indonesia turut diwujudkan dengan memberikan program pembinaan atau pendampingan.
Salah satunya adalah melalui program BOLT School yang sudah dilakukan di 7 Sekolah (SMP dan SMA) di Jabodetabek pada 2016 lalu dengan tema 'Workshop Menjadi Kreatif dengan Internet'.
Workshop ini diberikan untuk mendampingi anak-anak muda yang bercita-cita ingin memanfaatkan internet untuk menjalankan usaha mereka di masa depan.
“Keinginan anak muda untuk menekuni bisnis perlu disambut dan difasilitasi dengan baik. Workshop ini merupakan titik awal yang dapat mendorong gairah kemunculan startup dari generasi muda. Kami ingin ada lebih banyak ide baru dan segar yang dapat mewarnai dunia startup di Indonesia," jelas Angkasa.
Dia menambahkan, jika produk dan pendampingan yang diberikan merupakan wujud keinginan dan kontribusi BOLT untuk mensukseskan visi pemerintah pada tahun 2020, yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara dengan kapasitas digital ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Oleh karena itu, ekosistem startup ini perlu dibangun tidak hanya bagi pemain lama saja, namun juga untuk para pemain baru sehingga startup di Indonesia dapat berkembang dengan pesat.
Melengkapi kebutuhan layanan internet, BOLT mempersembahkan berbagai produk yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan spesifik para pelaku industri digital, yaitu paket BOLT Corporate Solution yang diperuntukkan bagi pelaku bisnis atau perusahaan dengan skala besar.
BOLT Corporate Solution terdiri dari produk Corporate Retail mulai dari Rp1.500.000/bulan dengan tambahan satu dedicated IP Public.
Yang kedua, produk Corporate mulai dari Rp40.000/bulan yang diperuntukkan bagi perusahaan yang ingin memberikan akses internet langsung bagi karyawan.
Kehadiran produk korporat ini semakin melengkapi berbagai pilihan solusi layanan 4G bagi masyarakat.
"Sebagai satu-satunya operator yang menyediakan layanan Unlimited, kami memahami bahwa startup membutuhkan layanan data yang tidak sedikit, oleh karenanya kami hadirkan produk baru ini untuk menjawab tantangan tersebut," jelas Angkasa.
"BOLT menyediakan layanan unlimited untuk tiga kebutuhan, yaitu akses internet secara bebas di rumah atau kantor, di perjalanan dengan kebutuhan konektifitas untuk multi perangkat, dan yang terbaru adalah unlimited untuk smartphone dengan harga yang sangat terjangkau hanya Rp99.000/bulan," imbuhnya.
Sebagai operator 4G pertama di Indonesia, BOLT tampaknya menyadari bahwa saat ini adalah masa dimana perkembangan teknologi membawa manusia pada sebuah kesempatan untuk melakukan inovasi tanpa batas.
Kondisi ini memiliki makna tersendiri bagi para pemain baru bisnis digital untuk mencari peluang dan membuka bisnis, serta bagi pemain lama untuk berkembang dan berekspansi.
"Oleh karena itu, BOLT melalui produk dan programnya akan terus berkomitmen membantu perkembangan industri digital di Indonesia yang tidak hanya dapat bersaing di skala nasional, namun juga di skala internasional," pungkas Angkasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar