INILAHCOM, Batam - Jumlah pengguna internet yang besar dengan tingkat konsumsi yang tinggi membuat Indonesia menjadi pasar yang potensial bagi banyak produk. Tak terkecuali produk video on demand (VOD).
Melihat hal tersebut, penyedia layanan internet kabel Biznet juga telah menggandeng khusus penyedia layanan VOD untuk memperkaya konten serta memberikan layanan hiburan utama bagi penggunanya .
Corporate Communication Manager Biznet Networks Renya Nuringtyas menjelaskan bahwa saat ini Biznet sudah menggandeng beberapa VOD, di antaranya Netflix dan Hooq.
Ia pun menjelaskan, bedanya dengan penyedia operator lain, pihaknya tidak melakukan pemblokiran akses layanan VOD di jaringannya.
"Biznet tidak melakukan tindakan pemblokiran, karena kami hanya mengikuti sampai dengan adanya regulasi atau arahan dari pemerintah yang masih melakukan penyusunan kebijakannya," ujar Renya, saat berbincang dengan INILAHCOM di Batam, Kepulauan Riau, baru-baru ini.
Kehadiran fitur VOD memang sudah menggeser cara orang menikmati hiburan yang tadinya hanya bisa dinikmati melalui siaran TV saja, saat ini konten tersebut sudah sangat menjamur di Indonesia.
Kecepatan koneksi juga turut mendukung perubahan masyarakat ini, dengan harga terjangkau dan kecepatan internet yang mumpuni masyarakat lebih memilih VOD melalui streaming karena dapat dipilih sesuai dengan keinginan.
Sebagai penyedia internet fiber berkecepatan tinggi, Biznet hadir dengan layanan Biznet Home untuk memberikan kemudahan akses kecepatan tinggi internet untuk seluruh masyarakat Indonesia mulai dari 25Mbps dengan harga hanya Rp240 ribu per bulan hingga 100Mbps dengan harga hanya Rp600 ribu per bulan.
Kemudahan ini dapat dinikmati oleh masyarakat di 82 kota di Indonesia yang tersebar di Pulai Jawa, Sumatra, Batam, dan Bali. [ikh]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar