INILAHCOM, Jakarta - Menurut hasil survei perusahaan keamanan Avast, ternyata pengguna internet di Indonesia kerap menyimpan password di dalam browsernya. Padahal, hal tersebut sangat berbahaya untuk diri mereka sendiri, terutama berkaitan dengan informasi yang kini bisa diakses secara online dengan hanya memasukkan password.
"Berdasarkan survei yang kami lakukan awal tahun ini di Indonesia, sebanyak 80 persen dari mereka ternyata masih sering menyimpan password di browser mereka. " kata CTO, GM and EVP Consumer Business Avast Ondrej Vlcek baru ini di Jakarta.
ia melanjutkan dengan kebiasan tersebut pengguna internet di Indonesia beresiko mendapatkan serangan cyber yang memungkinkan pengguna kehilangan privasi atau pencurian data.
Ondrej Vlcek mengatakan password yang digunakan juga dikatakan lemah atau tidak menggunakan karakter khusus untuk membuat akunnya lebih terproteksi.
"Hanya 14,4% yang menggunakan passwordnya dengan karakter khusus dan 67,3% mereka membuat kata kunci yang lemah dan sangat mudah untuk ditebak" tambahnya.
Namun ia juga menemukan fakta ini tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga pada negara besar seperti Jepang maupun Brasil.
Untuk itu, Ondrej Vlcek mengingatkan penggunaan password yang memiliki kombinasi lebih sulit diperlukan untuk menjaga akun mereka. Selain itu penggantian password secara rutin juga menjadi nilai tambah untuk perlindungan lebih.
Jumat, 31 Maret 2017
Password Orang Indonesia Suka Disimpan di Browser
Password Orang Indonesia Suka Disimpan di Browser
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar