INILAHCOM, Beijing - Absen dari gelaran MWC 2017, Xiaomi memilih untuk mencoba mencuri perhatian dunia melalui pengumuman smartphone kelas menengah terbaru mereka, yaitu Mi 5c. Apa keistimewaannya?
Bertempat di National Convention Center, Beijing, China, acara peluncuran yang dihelat di penghujung Februari itu mengungkap bahwa smartphone anyar ini dibekali Xiaomi dengan 'otak' berupa chipset prosesor rancangan mereka sendiri yang disebut Surge S1, bukan Pinecone seperti yang selama ini kerap disebut-sebut dalam pemberitaan.
Xiaomi Mi 5c hadir menggunakan layar 5,15 inci bersolusi Full-HD, chipset Surge S1 dengan prosesor octa-core, RAM 3GB, memori internal 64GB yang bisa ditingkatkan dengan kartu microSD.
Handset ini juga telah dilengkapi kamera belakang 12MP, kamera depan 8MP, sensor sidik jari, sistem operasi Android 7.1 Nougat berbalut antarmuka MIUI 8, dan ditenagai oleh baterai berkapasitas 2860mAh.
Nama Surge merupakan terjemahan harafiah dari nama Mandarin chipset tersebut. Untuk spesifikasinya, Surge S1 menggunakan 8 buah core Cortex-A53, dimana 1 cluster berisi 4 buah core berkecepatan 2,2GHz, sementara 1 cluster lagi berisi 4 core berkecepatan 1,4GHz.
Dilengkapi dengan dukungan untuk VoLTE, Xiaomi memproduksi chipset perdananya ini dengan menggunakan teknologi 28nm yang diklaim hemat energi untuk pemakaian sehari-hari. Adapun prosesor pengolah gambar atau GPU dari chipset ini menggunakan Mali-T860.
Xiaomi Mi 5c meluncur dengan tiga varian warna, yaitu rose gold, gold, dan hitam. Masih belum ada keterangan tentang harga jual dari smartphone ini, namun sebuah informasi yang beredar mengungkapkan kalau Xiaomi bakal membanderolnya dengan harga 1.499 yuan atau sekitar Rp2,9 juta.
Selasa, 28 Februari 2017
Xiaomi Umumkan Mi 5c dengan Chipset Surge S1
Xiaomi Umumkan Mi 5c dengan Chipset Surge S1
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar