INILAHCOM, Jakarta - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia turut mengadopsi sejumlah layanannya ke era transformasi digital untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan.
Garuda Indonesia menerapkan teknologi informasi berbasis cloud atau komputasi awan pada sistem aplikasi pendukung untuk penjualan tiket online. Bekerja sama dengan Microsoft lewat pemanfaatan aplikasi Azure, teknologi ini menawarkan fleksibilitas yang membuat situs Garuda lebih mudah untuk diakses.
Teknologi Azure juga menyediakan platform komputasi awan yang mendukung banyak bahasa, tools, dan kerangka kerja, sehingga para insinyur Garuda Indonesia dapat membangun dan menjaga situs ini secara bebas.
Vice President Information Technology Garuda Indonesia Denny Permana mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerapkan teknologi informasi berbasis komputasi awan sejak awal 2015 dan menjadi meningkat layanannya.
"Saat ini banyak perusahaan besar takut menggunakan teknologi komputasi awan untuk memperbaiki sistem miliknya karena khawatir akan bertentangan dan merusak sistem yang telah ada. Berdasarkan pengalaman Garuda Indonesia, teknologi ini dapat membantu sebuah perusahaan untuk meingkatkan pelayananya kepada konsumen sekaligus menghemat biaya operasional," ungkap Denny, di sela-sela acara peluncuran Microsoft Asia Digital Transformation Study di Jakarta, Selasa (28/2/2017).
Adapun teknologi ini menghadirkan skalabilitas yang menungkinkan situs Garuda Indonesia untuk beradaptasi sesuai dengan jumlah pengunung situs. Tak mengherankan jika di saat peak season situs Garuda Indonesia tidak mengalami down.
Teknologi Azure juga memungkinkan situs Garuda Indonesia untuk menangkis berbagai macam serangan cyber yang menyasar data pengguna, sehingga konsumen tidak perlu takut saat mereka melakukan transaksi.
Selasa, 28 Februari 2017
Garuda Indonesia Adopsi Teknologi Microsoft Azure
Garuda Indonesia Adopsi Teknologi Microsoft Azure
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar