Laman

Jumat, 27 Januari 2017

Google Rayakan Imlek dengan Seekor Ayam Jago

Google Rayakan Imlek dengan Seekor Ayam Jago

INILAHCOM, Jakarta - Menyambut Tahun Baru China 2568, Google memasang tampilan doodle bertemakan Imlek di halaman muka mesin pencarinya.

Jika Anda mengakses Google hari ini, Senin (28/1/2017), Anda akan langsung disambut dengan seekor ayam jantan berwarna terang. Bukan tanpa alasan, kehadiran ayam tersebut memang menandakan bahwa hari ini kita mulai memasuki Tahun Ayam.

Tahun Baru China atau Imlek merupakan perayaan terpenting bagi masyarakat Tionghoa. Perayaan ini dimulai di hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh di tanggal kelima belas.

Di daratan China, adat dan tradisi wilayah yang berkaitan dengan perayaan Imlek sangat beragam. Namun, kesemuanya banyak berbagi tema umum seperti perjamuan makan malam pada malam Tahun Baru, serta penyulutan kembang api.

Jutaan orang melakukan mudik atau pulang ke kampung halaman mereka untuk liburan merayakannya. Hal ini menjadi momen pertemuan seluruh anggota keluarga sekali dalam setahun, seperti layaknya umat Islam merayakan Lebaran.

Di Indonesia, selama tahun 1968-1999, perayaan Imlek dilarang dirayakan di depan umum. Dengan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967, rezim Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto, melarang segala hal yang berbau Tionghoa, salah satunya adalah Imlek.

Masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia kembali mendapatkan kebebasan merayakan Imlek pada tahun 2000 ketika Presiden Abdurrahman Wahid mencabut Inpres Nomor 14/1967 yang kemudian ditindaklanjuti dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 19/2001 tertanggal 9 April 2001 yang meresmikan Imlek sebagai hari libur fakultatif (hanya berlaku bagi mereka yang merayakannya).

Baru pada tahun 2002, Imlek resmi dinyatakan sebagai salah satu hari libur nasional oleh Presiden Megawati Soekarnoputri yang dimulai pada tahun 2003.

Selamat Tahun Baru Imlek. Gong Xi Fa Chai. Xin Nian Kuai Le. [ikh]



1 komentar: