Laman

Jumat, 30 Desember 2016

Korsel Pertimbangkan Regulasi Mobil Listrik

Korsel Pertimbangkan Regulasi Mobil Listrik

INILAHCOM, Seoul - Pemerintah Korea Selatan sedang mempertimbangkan keberadaan regulasi subsidi untuk kendaraan listrik dengan baterai berkapasitas tinggi tahun depan. Sebuah langkah yang bisa membuka pasarnya untuk lebih banyak model jarak jauh termasuk beberapa dari Tesla Motors Inc.

Reuters melaporkan bahwa Korsel merupakan pasar utama untuk mobil premium, dan masuk peringkat enam besar dalam hal pemesanan untuk Model 3, salah satu produk mobil listrik dari Tesla Motors Inc. terbaru yang akan dipasarkan tahun depan.
 
Saat ini, mobil listrik dengan waktu pengisian baterai hingga penuh di bawah 10 jam dengan menggunakan pasokan listrik standar menerima subsidi hingga 22 juta won atau setara US$18.328.

Menteri Lingkungan Hidup Korsel Cho Kyeung-kyu pada bulan Oktober lalu mengatakan aturan 10 jam diperkenalkan pada tahun 2012 untuk mengurangi ketidaknyamanan selama pengisian kali, tapi itu sudah waktunya untuk meninjau mengingat kali pengisian model jarak jauh saat ini.

"Kami belum memutuskan apakah akan tetap mempertahankan subsidi tersebut, atau menghapusnya atau datang dengan aturan pelengkap," kata seorang pejabat kementerian yang tidak ingin disebut namanya,

BYD, sebuah perusahaan mobil listrik terbesar di dunia asal China, juga berencana untuk memasuki Korea Selatan awal tahun ini dengan model e6. Akan tetapi hal itu tertunda karena model terbaru itu tidak memenuhi syarat untuk subsidi.

BYD menolak untuk mengomentari masalah ini. Tesla juga tidak segera tersedia untuk komentar.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar