Laman

Senin, 03 Oktober 2016

Pakar Biologi Jepang Raih Nobel Kedokteran

Pakar Biologi Jepang Raih Nobel Kedokteran

INILAHCOM, Tokyo - Komite Nobel mengumumkan bahwa Hadiah Nobel Kedokteran 2016 diberikan kepada seorang pakar biologi dari Jepang, Dr Yoshinori Ohsumi.

Mengutip BBC, Dr Ohsumi dianggap berjasa atas penemuannya tentang degradasi dan daur ulang sel dalam proses yang disebut sebagai autofagi. Penemuannya ini dianggap penting karena membantu menjelaskan banyak hal yang menyebabkan sejumlah penyakit, mulai dari kanker hingga Parkinson.

Pemahaman akan proses tersebut mencakup mutasi sel dan infeksi yang dapat menyebabkan penyakit Parkinson, diabetes dan juga penyakit saraf. Kesalahan pada gen-gen menyebabkan timbulnya penyakit-penyakit tersebut.

Konsep autofagi sudah diketahui selama 50 tahun terakhir, tetapi Dr Ohsumi membuat terobosan pemahaman dalam penelitiannya pada ragi yang biasa digunakan oleh pembuat roti pada tahun 1980-an dan 1990-an.



Ketika mengetahui ia mendapat Hadiah Nobel Kedokteran 2016, ia dilaporkan terkejut tetapi 'benar-benar merasa terhormat'.

"Tubuh manusia selalu mengulang proses membusuk otomatis, atau kanibalisme, dan ada keseimbangan sempurna antara formasi dan pembusukan. Itulah hidup," ujar Dr Ohsumi dalam wawancara dengan jaringan televisi Jepang NHK.

Lebih dari 270 ilmuwan dicalonkan untuk mendapatkan hadiah ini dengan pemenangnya memperoleh uang sebesar sekitar Rp12 miliar.

Pemenang Nobel untuk bidang fisika, kimia, dan perdamaian akan diumumkan beberapa hari mendatang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar