INILAHCOM, New Tork - Dewan transportasi umum Kota New York atau Metropolitan Transit Authority (MTA), menanggapi serius insiden meledaknya Samsung Galaxy Note7 yang beritanya telah banyak beredar selama beberapa waktu belakangan ini.
Dalam akun Twitter resminya, MTA mendesak para penumpang dan karyawan untuk berhenti menggunakan Galaxy Note 7 mereka dikarenakan potensi terbakarnya baterai.
"Pelanggan MTA diminta untuk tidak menggunakan atau mengisi baterai perangkat mobile #Samsung Galaxy Note 7 mereka di kereta api dan bus," tulis @MTA.
"Pelanggan MTA harus mematikan #Samsung Galaxy Note 7 sebelum memasuki stasiun atau naik bus karena kekhawatiran baterai perangkat dapat terbakar," lanjut @MTA.
MTA juga menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan mengenai Galaxy Note 7 pada angkutan umum MTA.
"Tidak ada kasus yang dilaporkan dari #GalaxyNote7 pada transportasi MTA, tetapi pelanggan dan karyawan harus menghindari menggunakannya," kicau @MTA lagi.
MTA customers are urged not to use or charge their #Samsung Galaxy Note 7 mobile device on trains and buses.
— MTA (@MTA) September 13, 2016
MTA customers should turn off #Samsung Galaxy Note 7 before entering station or boarding bus due to concerns device's battery can ignite.
— MTA (@MTA) September 13, 2016
No reported cases of #GalaxyNote7 igniting on MTA property, but customers and employees should avoid using them.
— MTA (@MTA) September 13, 2016
Galaxy Note7 tidak 'dilarang' untuk dibawa ke dalam kereta atau bus. Namun, hal ini bisa disebut 'larangan lunak' karena pengguna hanya 'didesak untuk tidak menggunakan atau mengisi ulang baterai' saat berada di kereta atau bus, demikian lansir GSM Arena.
Awal tahun ini, MTA melarang masyarakat untuk membawa atau mengendarai hoverboard di semua area MTA. Larangan tersebut jauh lebih keras dibanding saran untuk tidak menggunakan Galaxy Note 7.
Saat ini MTA digunakan oleh 5,6 juta orang setiap hari kerja. [ikh]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar