Laman

Selasa, 20 September 2016

Ini Tantangan dan Tren Iklan 'Mobile' di Indonesia

Ini Tantangan dan Tren Iklan 'Mobile' di Indonesia

INILAHCOM, Jakarta - Mobile Marketing Association (MMA) siap menggelar acara MMA Forum 2016, Kamis besok (22/06/2016) yang dinsiasi untuk menyoroti peluang dan pentingnya mobile marketing.

Melalui forum itu, MMA ingin membantu bagaimana agar merek-merek, para pengiklan, dan agensi-agensi mulai berhubungan dengan para pengguna perangkat mobile.

Managing Director MMA Asia-Pacific Rohit Dadwal mengatakan, mobile marketing memiliki peranan penting khususnya untuk pasar seperti Indonesia.

"Peranan mobile mulai memainkan peranan yang tidak pernah bisa dilakukan oleh media lainnya di masa lalu," katanya kepada INILAHCOM, di sela-sela acara MMA Media Roundtable di Jakarta, Selasa (20/09/2016).

Tentu saja, para perusahaan juga menghadapi tantangan dan kendala dalam menjalankan mobile marketing. Pendidikan merupakan tantangan terbesar. Teknologi juga masuk dalam tantangan jika dikaitkan dengan infrastruktur.

Meski berpotensi dalam bidang mobile advertising, Indonesia masih kerap menghadapi masalah dalam hal pengaturan periklanan tersebut. Proses mobile advertising yang berlangsung di Indonesia masih berjalan secara kacau dan tumpang tindih.

Masih banyak masyarakat yang merasa terganggu dengan SMS iklan atau email yang dianggap menjadi spam.

Kejadian ini tentu membatasi perkembangan mobile advertising dengan cara yang positif karena masyarakat malah cenderung menganggap keberadaan mobile advertising sebagai sesuatu yang mengganggu.

Ke depannya Rohit melihat tren seperti penggabungan teknologi VR (virtual reality) dan AR (augmented reality) kemungkinan menjadi jalan bagi jagad periklanan atau pemasaran di masa depan.

"Dari tren ini kita bisa lihat masih ada potensi pertumbuhan untuk perangkat lunak yang besar di pasar iklan mobile," tutur Rohit.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar