INILAHCOM, Jenewa - Kelangkaan tes HIV dapat menghambat usaha dunia untuk mendiagnosa dan merawat orang terinfeksi virus tersebut, demikian peringatan para ahli dari Badan Kesehatan Dunia, WHO.
Para peneliti melakukan kajian sebagai respon terhadap survei tahunan yang WHO kirim ke 127 negara di antara tahun 2012 dan 2014. Penelitian ini mempertanyakan kapasitas dan penggunaan tes darah untuk memeriksa status HIV dan kesehatan, demikian lansir BBC.
Para ahli memperingatkan sasaran PBB terkait HIV tidak akan tercapai karena adanya kesenjangan yang mencemaskan.
Target tersebut menyatakan pada tahun 2020 sebanyak 90% dari semua orang dengan HIV AIDS seharusnya mengetahui status HIV mereka, 90% dari yang terdiagnosa seharusnya menerima terapi antiretroviral, dan 90% dari pasien yang dirawat seharusnya 'virus telah ditangani secara berkelanjutan'.
Tes laboratorium sangat penting untuk memenuhi dan mengawasi tujuan tersebut. Namun, Vincent Habiyambere dan rekan-rekannya lewat jurnal PLoS Medicine mengatakan sebagian negara berpenghasilan rendah dan menengah, termasuk negara-negara Afrika dimana beban HIV-nya tinggi, tidak siap menghadapi tantangan ini.
Kamis, 25 Agustus 2016
Usaha Atasi HIV Terhambat Kelangkaan Tes
Usaha Atasi HIV Terhambat Kelangkaan Tes
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar