INILAHCOM, Singapura - Mobil dan taksi tanpa pengemudi menjadi tren baru saat ini. Semua perusahaan tampaknya mencoba mengambil peluang dengan melakukan langkah-langkah yang maju atau fase percobaan baru.
BBC melansir, Singapura resmi menggelar uji coba taksi tanpa pengemudi. Untuk menjajalnya, penumpang tidak akan dipungut biaya selama masa uji coba ini. Karena masih dalam tahap uji coba, taksi ini masih akan dilengkapi dengan supir di depan untuk mengambil alih kemudi jika ada hal-hal di luar perkiraan.
Adalah nuTonomy, sebuah perusahaan rintisan pengembang software untuk mobil tanpa supir asal AS yang melakukan uji coba ini. Perusahaan tersebut didirikan pada 2013 oleh dua peneliti Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang khusus berkecimpung di bidang robotik dan teknologi swakemudi.
Pada Maret lalu, nuTonomy menjadi perusahaan pertama yang mendapatkan izin dari Pemerintah Singapura untuk menguji mobil tanpa pengemudi di sebuah daerah kecil di negara itu.
Karena nuTonomy bukan produsen mobil, maka taksi-taksi yang diuji coba bukanlah kendaraan yang 'futuristik dan mengkilap'. Melainkan mobil-mobil kecil merek Renault dan kendaraan elektrik Mitsubishi yang telah dilengkapi dengan piranti lunak dan kamera rancangan nuTonomy.
Uji coba taksi baru ini terdiri dari enam armada, masing-masing ada sistem kompleks dengan laser yang beroperasi seperti radar untuk memonitor sekitar mobil, tentunya dengan ditambahi beberapa kamera yang terhubung dengan piranti lunak.
Taksi-taksi ini akan berjalan di daerah yang hanya seluas 4 km persegi di bagian barat Singapura. Juga, ada lokasi penjemputan dan penurunan penumpang yang sudah ditetapkan, jadi penumpang tidak bisa naik dan turun semau mereka.
Namun sebagai informasi, uji coba ini bukan untuk setiap orang. Calon penumpang harus mendaftar setelah menerima undangan dari nuTonomy, dan sejauh ini hanya beberapa orang yang mendaftar program tersebut.
Perusahaan itu mengatakan mereka berencana untuk memperluas layanan mereka kepada ribuan orang selama beberapa bulan ke depan.
Mengapa Singapura? Karena Singapura sudah jadi 'surga taksi'. Memiliki mobil sendiri sangatlah mahal dan banyak orang yang naik taksi sehari-hari. Ongkos taksi murah dan banyak sekali permintaan pemesanan taksi. Alasan lainnya adalah situasi lalu lintas di seluruh kota cukup disiplin dan teratur.
Jadi, berdasarkan nuTonomy, sasarannya tidak cuma menyelesaikan uji coba kecil tersebut, tapi mengembangkannya menjadi armada taksi yang benar-benar tanpa supir di Singapura pada 2018.
Kamis, 25 Agustus 2016
Singapura Resmi Uji Coba Taksi Tanpa Pengemudi
Singapura Resmi Uji Coba Taksi Tanpa Pengemudi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar