INILAHCOM, Menlo Park - Facebook Inc menyatakan akan menghapus video manipulasi dari platform mereka, kecuali konten parodi dan satir, menjelang Pemilu Presiden AS yang dijadwalkan digelar November tahun ini.
Raksasa jejarung sosial ini juga akan menghapus konten yang menggunakan teknologi, misalnya kecerdasan buatan, yang 'menggabungkan, mengganti atau melebihkan konten dalam sebuah video dan membuatnya seolah asli'.
Politikus AS mengkritik Facebook karena kebijakan konten mereka. Partai Demokrat memprotes platform tersebut karena tidak mengecek fakta terkait iklan politik.
Sementara Partai Republik menuduh Facebook melakukan diskriminasi terhadap aliran konservatif, namun hal itu sudah dibantah oleh Facebook.
Terkait aturan tersebut, Facebook menyatakan tidak akan menghapus video hasil edit politikus Nancy Pelosi yang seolah-olah salah berbicara.
"Video tentang Pelosi tidak memenuhi syarat kebijakan ini dan tidak akan dihapus. Hanya video yang dibuat oleh kecerdasan buatan yang menggambarkan orang yang mengatakan sesuatu yang tidak benar, akan diturunkan," kata Facebook, seperti dilansir Reuters.
Menjelang Pilpres AS pada November 2020, platform media sosial ditekan agar mereka menghapus video deepfake (manipulasi), yang menggunakan kecerdasan buatan sehingga seolah-olah seseorang mengatakan sesuatu, padahal sebenarnya tidak.
Rabu, 08 Januari 2020
Facebook Bebenah Platform Jelang Pilpres AS 2020
Facebook Bebenah Platform Jelang Pilpres AS 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar