INILAHCOM, San Francisco - Twitter mengatakan bahwa alamat email dan nomor telepon yang diunggah pengguna untuk memenuhi persyaratan keamanan mungkin 'secara tidak sengaja' telah digunakan untuk iklan.
Jejaring sosial micro-blogging itu pun mengaku telah memperbaiki masalah tersebut pada 17 September 2019, tanpa mengungkapkan berapa banyak pengguna yang terkena dampak.
“Ini adalah kesalahan dan kami meminta maaf," kata Twitter, seperti dilansir Reuters.
Sejumlah perusahaan media sosial, termasuk Twitter dan Facebook, akhir-akhir ini kerap mendapat sorotan dari pengguna dan regulator secara global tentang bagaimana platform mereka menangani data pengguna.
Twitter mengatakan, ketika pengiklan mengunggah daftar iklan, daftar itu mungkin telah dicocokkan dengan orang-orang di platform tersebut berdasarkan email atau nomor telepon yang disediakan oleh pemilik akun.
Twitter juga menyebut informasi itu tidak dibagikan kepada pihak ketiga, tetapi disediakan secara internal untuk memungkinkan pengguna menerima iklan yang ditargetkan. [ikh]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar