Laman

Rabu, 16 Oktober 2019

Startup Alodokter Diguyur Investor Asing Rp468 M

Startup Alodokter Diguyur Investor Asing Rp468 M

INILAHCOM, Jakarta - Startup layanan healthtech Indonesia, Alodokter, mengumumkan telah menerima pendanaan senilai US$33 juta atau sekitar Rp468 miliar pada 16 Oktober 2019.

Putaran pendanaan Alodokter kali ini dipimpin oleh Sequis Life, dengan partisipasi dari Philips, Heritas Capital Management, Hera Capital, dan Dayli Partners Korea. Golden Gate Ventures dan Softbank yang merupakan investor sebelumnya juga turut ikut serta dalam patungan modal kali ini.

Dana segar ini nantinya akan dimanfaatkan Alodokter untuk pengembangan layanan penawaran asuransi dan pemesanan dokter mereka. Selain itu Alodokter juga berniat memperluas jangkauan layanan mereka di kawasan kota-kota lain di Indonesia dan Thailand.

Alodokter merupakan platform kesehatan di Indonesia dengan lebih dari 20 juta pengguna aktif setiap bulannya, hal ini menjadikan Alodokter sebagai salah satu layanan kesehatan terpercaya di dunia.

"Sistem kesehatan di Indonesia telah mengalami perubahan signifikan dalam 10 tahun terakhir, dan lebih terbuka terhadap inovasi digital dibandingkan sistem kesehatan di negara yang sudah maju. Indonesia menjadi salah satu negara terdepan dalam mengadaptasi sistem kesehatan digital. Itu salah satu faktor utama yang membuat Alodokter berkembang super pesat sejak pertama kali diluncurkan," ujar Nathanael Faibis, CEO Alodokter, dalam keterangan tertulisnya kepada INILAHCOM.

Sekarang, pasien menggunakan Alodokter untuk chat dengan dokter, booking dokter, mengakses artikel kesehatan, dan mengelola asuransi kesehatan mereka.

Alodokter memiliki jaringan kerjasama terpercaya dengan lebih dari 20.000 dokter dan 1.000 rumah sakit serta klinik.

"Menemukan informasi medis yang akurat, dokter yang tepat, dan pembiayaan medis yang tepat bisa sangat menyulitkan bagi banyak keluarga di Indonesia. Saya adalah gambaran pengguna Alodokter sebagai ibu dari dua anak dengan pengetahuan medis terbatas. Alodokter telah mengubah hidup saya dalam mengurus kesehatan keluarga. Alodokter berusaha menjadi malaikat pelindung bagi semua keluarga Indonesia," papar Suci Arumsari, Co Founder dan Director Alodokter.

Alodokter akan menggunakan dana tersebut untuk memperluas jaringan kerja sama dengan rumah sakit dan mengembangkan layanan asuransi termutakhir. Pada tahun 2018, Alodokter meluncurkan asuransi kesehatan yang bernama 'Proteksi Alodokter'.

Pemegang polis dapat berlangganan, membayar, dan melakukan proses klaim langsung melalui aplikasi. Mereka juga dapat mengakses serangkaian fitur premium, seperti konsultasi unlimited dengan dokter spesialis dan layanan rumah sakit terbaik.

Perusahaan ini membangun 'asuransi abad ke-21', yang tidak hanya memberikan perlindungan finansial, tetapi juga membimbing pasien dalam perjalanan medis dengan memberikan solusi medis yang tepat.

Pasar asuransi kesehatan swasta Indonesia sebagian besar masih belum tergarap, dengan penetrasi kurang dari 2 persen. Penetrasi ini 10 kali lebih rendah dari negara tetangganya, Malaysia.

Sebagian besar keluarga kelas menengah Indonesia masih berisiko tinggi mengalami kebangkrutan karena tagihan medis yang tidak terduga. Penjualan asuransi Alodokter meroket 15x selama 6 bulan terakhir karena pengguna menemukan produk asuransi yang simpel dan terjangkau.

"Selain jumlah pengguna yang besar, kami juga sangat terkesan dengan visi mereka yang jelas dan kuat dalam memberikan keakuratan medis di setiap layanan yang dibutuhkan pasien," ujar Tatang Wijaya, CEO Sequis Life

"Menurut kami, ini adalah DNA Alodokter. Alodokter akan menjadi pondasi layanan kesehatan di Indonesia dan kami bangga menjadi bagian dari perjalanan mereka."

"Bersama, kami akan selangkah lebih dekat untuk mewujudkan tujuan kami dalam menciptakan teknologi dan metode terbaru, serta meraih segmen pasar dan pelanggan Indonesia yang belum terjangkau," pungkasnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar