INILAHCOM, Beijing - Huawei Mate X sudah diperkenalkan Februari lalu, tepatnya di rangkaian acara Mobile World Congress (MWC) 2019 di Barcelona, Spanyol.
Rencana awal, smartphone layar lipat pertama besutan Huawei itu akan dirilis ke pasar pada Juni, tapi ternyata penjualannya molor berbulan-bulan dan baru siap dilempar ke pasaran pada akhir Oktober.
Mengutip GizmoChina, Huawei punya alasan sendiri soal penundaan tersebut. Alasan pertama, Huawei menyebut bahwa mereka ingin memberikan Mate X yang lebih awet dan lebih tahan banting kepada konsumenya.
Hal ini tidak hanya menguntungkan pelanggan, tapi juga meminimalisir kritik terhadap Huawei.
Untuk menambah kepercayaan konsumen, Huawei bahkan menawarkan diskon hingga 50 persen untuk perbaikan dan penggantian layar. Mungkin, Huawei belajar dari problem yang dialami oleh kompetitornya, Galaxy Fold, smartphone layar lipat perdana besutan Samsung.
Galaxy Fold juga sempat tertunda perilisannya karena beberapa pengulas gadget mengeluhkan masalah pada layar. Bahkan diakui CEO Samsung, Galaxy Fold memang dipaksakan terlalu cepat meluncur.
Adapun alasan kedua, Huawei mengklaim ingin memberikan kompatibilitas yang mulus antara hardware dan software Mate X.
Huawei Mate X diotaki chipset Kirin 980 dan menjalankan software khusus untuk smartphone layar lipat. Sayangnya, Huawei enggan menyebut detail software yang digunakan.
Untuk saat ini, Huawei Mate X hanya tersedia untuk jaringan 5G. Perangkat ini juga hanya memiliki satu varian yakni RAM 8GB dengan memori internal 512GB.
Huawei Mate X akan mulai dijual pada 15 November mendatang di China dengan harga 16.999 yuan atau sekitar Rp33,7 juta.
Senin, 28 Oktober 2019
Huawei Ungkap Alasan Tertundanya Penjualan Mate X
Huawei Ungkap Alasan Tertundanya Penjualan Mate X
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar