INILAHCOM, Tokyo - Toshiba mengenalkan robot De-paletizer yang mampu mengenali barang secara virtual melalui gambar, untuk menangani pekerjaan di sektor logistik antara lain pembongkaran, pengambilan dan pemuatan.
Toshiba De-paletizer bekerja dengan sensor canggih untuk image recognition atau pengenalan gambar dan dilengkapi fungsi virtual guna menyimulasikan kondisi rumit dalam mengotomatisasi pemindahan barang.
Sistem robot Toshiba itu diklaim membuat pekerjaan logistik menjadi lebih cepat dan lebih efisien.
"Lokasi logistik di Jepang cenderung terletak di dekat persimpangan jalan raya guna memfasilitasi transportasi dan barang yang lebih mudah. Namun ada tantangan tenaga kerja karena lokasi itu kurang dapat diakses transportasi umum," kata Hideto Yui, Kepala Robotika Unit Bisnis, Solusi Sistem Logistik, Divisi Sistem Keamanan Otomasi, Toshiba Infrastructure Systems Solutions Corporation, dalam keterangannya.
"Menyadari tantangan ini, kami mulai mengembangkan Robot De-paletizer sejak tiga tahun lalu," imbuhnya.
Yui menjelaskan, robot De-paletizer dapat menangani beban hingga 30 kilogram, meski ukurannya terbilang cukup kecil yakni lebar 2,2 meter, dalam 3,4 meter, dan tinggi 2,7 meter.
Robot itu punya fitur khusus teach-less berkecerdasan buatan dengan pembelajaran mesin yang dapat mengenali paket dari berbagai ukuran.
De-paletizer mampu mengenali dengan kecepatan lebih dari delapan kotak per menit, dan 24 jam sehari secara teoritis.
"Kami memanfaatkan pengetahuan dan kekuatan kami dalam teknologi pengenalan gambar untuk diterapkan di situs logistik," kata Yui.
Pada kondisi kerja di lapangan, posisi kotak di atas palet tidak selalu diatur dengan cara yang sama, sehingga pekerja harus meregistrasi pola untuk setiap lapisan kotak sebelum peralatan dapat mendeteksi apa yang sedang ditangani.
Namun, robot yang memakai kombinasi teknologi kamera dan sensor Toshiba untuk mengukur berbagai faktor dapat mengenali kondisi kotak secara otomatis dan menanganinya sendiri, berkat teknologi optik yang menangkap kecepatan pantulan radar.
"Dia mendeteksi dan mengukur secara akurat ruang di antara kotak, mengidentifikasi perbedaan di mana bagian atas kotak bertemu, serta secara otomatis mengenali bagaimana mereka bertumpuk, bahkan jika tidak dalam pola yang ditetapkan atau jika kotak di setiap lapisan memiliki desain yang berbeda,” jelas Yui.
Fitur lain yang membedakan robot ini adalah cara memindahkan kotak ke sabuk konveyor yang cermat berkat fungsi cengkram dua sisi (mekanisme ortogonal) dengan mekanisme cangkir isap yang menempel pada bagian atas kotak yang lebih dekat ke arah robot.
"Dalam prototipe awal kami, robot hanya mencengkeram bagian atas kotak. Tetapi kotak dibuat berbagai produsen dan beberapa di antaranya kurang kokoh dibandingkan yang lain, sehingga perforasi di atas akan sobek, atau tidak stabil, dan robot akan kehilangan cengkeramannya pada kotak," kata dia.
"Jadi kami memutuskan untuk memberikan robot dua pegangan untuk memindahkan kotak ke konveyor pengangkat. Bagian atas dan samping lebih dekat, dan membuatnya sedemikian sehingga bisa mendorong dan menarik kotak sedikit, dan lapisan pasta akan terlepas," timpal Kenji Furuta, Manajer Grup Robotika, Solusi Sistem Logistik, Sales & Marketing Dept, Toshiba Infrastructure Systems Solutions Corporation.
Dia menjelaskan, robot Toshiba dapat menangani maksimum 500 hingga 600 kotak per jam tanpa downtime, mengurangi keterlibatan manusia dan meningkatkan efisiensi.
"Robot juga membebaskan sumber daya manusia untuk tugas-tugas lain, dan membantu meningkatkan efisiensi di area-area ini secara keseluruhan," kata Furuta seraya menambahkan bahwa mekanisme otomasi, kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin, menjadi perhatian utama Toshiba di sektor logistik.
Di masa depan, Toshiba berencana menggabungkan deep-learning dan teknologi baru lainnya guna meningkatkan kinerja robot, sejalan dengan meningkatnya bisnis e-commerce yang juga membutuhkan industri logistik.
"Seiring pertumbuhan industri logistik di masa depan, kami ingin berkontribusi dengan cara yang kami bisa, untuk meningkatkan efisiensi, dan banyak lagi," pungkas Yui.
Selasa, 03 September 2019
Toshiba Kenalkan Robot dengan Image Recognition
Toshiba Kenalkan Robot dengan Image Recognition
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar