INILAHCOM, Nairobi - Badan sensor di Kenya dikritik karena melarang lagu populer grup Sailors berjudul Wamlambez yang antara lain memasukkan bahasa pergaulan yang mengacu ke seks oral.
Namun Ezekiel Mutua, pimpinan lembaga sensor Kenya beralasan bahwa lirik lagu itu 'jelas-jelas bermuatan pornografi dan tidak sepatutnya didengar oleh anak-anak'.
Dengan pelarangan ini berarti lagu tersebut tidak bisa disiarkan di radio, televisi atau diputar di tempat-tempat umum, demikian lansir BBC.
Klub malam dan bar menjadi tempat di mana lagu itu bisa diperdengarkan.
Lirik lagu Wamlambez memakai bahasa slang yang mengacu ke seks oral.
Video di YouTube, yang telah ditonton lebih dari empat juta kali, juga memperlihatkan gerakan tubuh yang tidak sopan.
Lagu ini menjadi sangat populer dalam beberapa bulan terakhir, antara lain dinyanyikan di stadion setelah Kenya mengalahkan Tanzania pada Africa Cup of Nations di Kairo bulan Juni lalu dan stadion nasional Kenya bulan Juli lalu ketika tim setempat Kariobangi Sharks bertanding melawan Everton dari Liga Primer Inggris.
Lagu ini juga dimainkan pada sejumlah acara peringatan, bahkan pada sebuah pemakaman, yang membuat tagar #WamlambezChallenge menjadi populer.
Menanggapi larangan badan sensor, manajer Sailors, Rachel Mwalimu, mencuit bahwa larangan tersebut mirip dengan novel karangan George Orwell, Animal Farm, di mana aturan yang berbeda untuk orang yang berbeda.
Ia mengatakan ada lagu-lagu lain 'yang juga mengacu ke muatan pornografi' namun tidak dilarang oleh pihak berwenang.
[ikh]
Minggu, 01 September 2019
Punya Konotasi Seks Oral, Kenya Larang Lagu Ini
Punya Konotasi Seks Oral, Kenya Larang Lagu Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar