INILAHCOM, Jakarta - Normalnya, manusia memiliki 10 jari pada tangan dan 10 jari pada kaki. Tentu ada alasannya mengapa Tuhan menciptakan itu. Namun, ternyata hal tersebut juga bisa ditelaah melalui sains.
Menurut para ilmuwan yang telah meneliti hal tersebut, alasannya sederhana. Ini semua berkaitan dengan keseimbangan.
Bayangkan jika Anda memiliki enam jari pada kaki kanan dan empat jari pada kaki kiri, mungkin kita akan kesulitan berjalan.
Para ahli mengatakan, ibu jari pada kaki berukuran lebih besar karena berfungsi untuk menyeimbangkan tubuh saat berjalan dan memberi tekanan pada tubuh saat melompat.
Sementara itu, saat membuka tutup botol tentu lebih mudah jika menggunakan kelima jari. Hasilnya akan berbeda jika kita membuka tutup botol tanpa ibu jari, misalnya.
Kelima jari kita memiliki fungsi dan peran untuk beraktivitas sehari-hari.
Seorang ahli neurobiologis teoritis bernama Mark Changizi memiliki teori bernama Hukum Angggota Badan.
Menurut Hukum Anggota Badan, rumus matematika dapat digunakan untuk menjelaskan jumlah anggota tubuh yang dibutuhkan serangga, hewan, dan manusia untuk beraktivitas.
Dilansir How Stuff Works, Hukum Anggota Badan mengatakan bahwa semakin pendek anggota badan maka semakin banyak anggota tubuh yang diperlukan.
Untuk jari tangan dan jari kaki, hukum Changizi mengatakan itu merupakan bagian dari tangan dan kaki kita.
Manusia membutuhkan cukup banyak jari tangan dan kaki untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu seperti mengepalkan tangan dan memegang benda.
Perhitungan Hukum Anggota Badan menemukan, jumlah jari yang tepat untuk tangan dan kaki manusia adalah lima. Jumlah yang sama seperti saat sebagian besar manusia dilahirkan.
Sementara anak yang lahir dengan jumlah jari ekstra pada tangan atau kaki biasanya akan melakukan operasi pengangkatan jari.
Para ilmuwan cukup yakin, 10 jari pada tangan dan kaki manusia adalah jumlah yang tepat.
Jika manusia memiliki jari ekstra, misalnya menambahkan jari keenam pada tangan atau kaki, hal ini tidak akan menguntungkan.
Manusia tidak membutuhkan jari keenam untuk memegang benda. Kemungkinan besar, adanya jari keenam justru dapat menghambat aktivitas termasuk mengepalkan tangan.
Alasan ini pula yang digunakan para ilmuwan untuk menciptakan robot mirip manusia dengan lima jari. Salah satu alasannya untuk memaksimalkan pekerjaan. [ikh]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar