INILAHCOM, Jakarta - Google terus menambah kemampuan Google Maps, dan yang terbaru adalah fitur untuk angkutan umum.
Raksasa teknologi AS ini menambah dua fitur baru untuk angkutan umum di Google Maps, yaitu prediksi jadwal bus atau kereta berdasarkan informasi lalu lintas terkini dan prediksi kepadatan penumpang di dalam bus.
"Anda akan melihat fitur-fitur ini di Google Maps di hampir 200 kota di seluruh dunia, baik di perangkat Android maupun iOS," kata Manajer Produk Google Maps, Taylah Hasaballah dan Anthony Bertuca, dalam postingan di blog resmi Google.
Fitur prediksi kepadatan atau crowdedness prediction dapat ditemukan ketika mengklik ikon angkutan umum saat mencari arah menggunakan Google Maps. Aplikasi navigasi itu akan memberikan informasi apakah bus atau kereta penuh berdasarkan perjalanan-perjalanan sebelumnya.
Menurut Google, informasi ini dapat membantu pengguna untuk memutuskan apakah mau berdesakkan saat bus penuh atau menunggu angkutan berikutnya.
Dalam siaran pers terpisah, Google menganalisis kepadatan angkutan umum saat jam sibuk, pukul 06.00 hingga 10.00, pada Oktober 2018 hingga Juni 2019. Mereka menemukan lima kota di dunia yang memiliki kepadatan tinggi di angkutan umum, baik bus dan kereta.
Lima kota tersebut adalah Buenos Aires (Argentina), Sao Paulo (Brasil), Tokyo (Jepang), Paris (Prancis), dan New York (AS).
Fitur kedua untuk angkutan umum di Google Maps diberi nama live traffic delays untuk melihat prediksi jadwal kedatangan bus berdasarkan situasi lalu lintas terkini.
Google membuat fitur ini untuk wilayah-wilayah yang mereka belum dapatkan informasi jadwal bus dari pemerintah setempat.
"Anda juga akan melihat di mana perjalanan tertunda di peta," kata postingan di blog resmi Google itu.
Jumat, 28 Juni 2019
Google Prediksi Kepadatan Penumpang Angkutan Umum
Google Prediksi Kepadatan Penumpang Angkutan Umum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar