INILAHCOM, Jakarta - Sebuah survei menunjukkan bahwa peringatan dari sistem bantuan pengemudi otomotif justru membuat banyak pengemudi merasa jengkel, bahkan sebagian dari mereka mematikan fitur tersebut.
Riset terbaru dari JD Power Tech Experience, menemukan bahwa pengemudi yang tidak menyukai fitur itu, bisa saja meminta agar perangkat itu tidak dipasang pada mobil yang akan mereka beli.
JD Power Tech Experience mengatakan, temuan ini menjadi perhatian utama bagi para pembuat mobil yang ingin menjual sistem, dan pabrikan yang merancang mobil-mobil otonom (swakemudi).
Survei menyebut 23 persen pengemudi tidak menyukai fitur 'lane departure warning' yang mengeluarkan peringatan saat pengemudi berpindah jalur.
Hasil survei itu bervariasi pada pengemudi dari beberapa merek kendaraan, namun tercatat 30 persen pengemudi menilai sistem peringatan itu mengganggu mereka saat menyetir.
Dari kelompok pengemudi yang tidak menyukai fitur peringatan, 61 persen di antaranya justru mematikan fitur itu.
Mengutip AFP, survei JD Power Tech Experience dilakukan terhadap lebih dari 16.400 orang pada Februari hingga Juli 2019 yang membeli atau menyewa kendaraan terbaru tahun 2019 pada 90 hari terakhir. [ikh]
Jumat, 30 Agustus 2019
Teknologi Otomatis Mobil Bikin Jengkel Pengemudi
Teknologi Otomatis Mobil Bikin Jengkel Pengemudi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar