Laman

Jumat, 07 Juni 2019

Penggunaan Magnet untuk Perluas Cakrawala Sains

Penggunaan Magnet untuk Perluas Cakrawala Sains

INILAHCOM, Florida - Magnet banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, bisa dijadikan mainan, tapi juga bisa berguna untuk riset.

Magnet-magnet kuat yang dipasang di sebuah laboratorium di Florida, AS, bisa melihat benda-benda yang tidak tampak dengan mata biasa, memahami apa yang terjadi di alam, dan menembus batas-batas ilmu pengetahuan yang ada kini.

Direktur National High Magnetic Field Laboratory (MagLab) Greg Boebinger mengatakan bahwa ada banyak jenis magnet. Ada yang disebut super conducting, ada elektromagnet yang resistive, dan juga ada magnet yang mengeluarkan pulsa.

Menurut dia, magnet-magnet yang kuat bisa digunakan sebagai alat riset yang sangat fleksibel. Dengan dukungan National Science Foundation, MagLab adalah pusat riset yang mencakup berbagai disiplin ilmiah.

"Saya memimpin sebuah laboratorium yang sangat unik, yang menyediakan medan-medan magnet yang sangat kuat bagi para periset yang datang ke laboratorium itu tiap tahun untuk mengadakan riset tentang bahan-bahan, energi dan juga tentang kehidupan pada umumnya," ucap Boebinger, seperti dilansir VOA News.

Sementara itu, pakar pada MagLab bernama Amy McKenna mengatakan, tiap jenis minyak mentah yang terdapat di berbagai bagian dunia merupakan produk yang unik, yang dihasilkan oleh suhu, tekanan dan organisme yang telah mati dan akhirnya menciptakan cairan yang kita sebut minyak mentah.

"Kami menganalisa bahan-bahan dalam minyak mentah dan menemukan berbagai bahan organik yang biasanya larut dalam air, dan dengan alat ini kami bisa mengukur massa mereka dengan sangat akurat." ujar dia.

Untuk melakukan itu, McKenna menggunakan magnet resonansi yang disebut Ion Cyclotron, yang bisa berfungsi sebagai alat pengukur molekul yang sangat akurat.

Pakar lain di MagLab, Cory Dean, menggunakan apa yang disebut D-C Field Facility untuk menyelidiki sifat-sifat bahan yang baru ditemukan yang disebut graphene, bahan yang terbuat dari molekul karbon yang berbentuk seperti kawat kandang ayam.

"Susunan molekul graphene ini sangat unik, dan disebut sebagai bahan yang paling kuat, yang sekaligus merupakan bahan konduktor yang paling tipis. Graphene juga punya kemampuan paling baik untuk mengalirkan panas," kata Dean.

Bahan itu sangat luar biasa, dan para pakar masih sibuk mempelajari bagaimana bahan itu terbentuk. Pengertian itu dibutuhkan sebelum para insinyur bisa memanfaatkan bahan yang disebut graphene itu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar