INILAHCOM, Jakarta - Di ajang Shell Fuels Academy, Shell kembali memperkenalkan Dynaflex, teknologi bahan bakar terbaru yang didesain agar mesin mampu mencapai efisiensi dan performa mesin yang optimal sesuai dengan kapasitasnya.
"Dynaflex dibuat karena mesin kendaraan terus mengalami evolusi yang begitu cepat. Teknologi ini berfungsi agar performa mesin pada kendaraan terus terjaga," jelas Andreas Schaefer, Fuel Scientist dari Shell Global Solutions, di Jakarta, Rabu (26/6/2019).
Selain membantu efisiensi kerja mesin, menurut Schaefer, Dynaflex juga dibuat untuk mengurangi terbuangnya energi bahan bakar bensin, agar mesin tidak menjadi overheat.
Hal ini dikarenakan teknologi Dynaflex dilengkapi dengan molekul 'friction reducer' untuk mengurangi panas secara signifikan.
Teknologi dalam bahan bakar berjenis V-Power ini juga diklaim oleh Shell memiliki molekul pembersih dan pengurang gesekan mesin tiga kali lebih banyak.
Formula tersebut diciptakan untuk mengurangi terbuangnya energi akibat panas gesekan pada saat sulit untuk melumasi bagian-bagian mesin yang bergesekan. Dan semakin sedikit energi yang terbuang akan membantu efisiensi mesin.
Sebelumnya, Shell telah mengadopsi teknologi ini pada 2017 lalu untuk beberapa produk bahan bakarnya, di antaranya Super, Regular, dan V-Power.
"Kami ingin mengenalkan kembali teknologi ini ke para konsumen, Dynaflex sudah diterapkan Shell sejak dua tahun lalu yaitu pada 2017," ujar Ratna Anggraini, Fuels Marketing Manager PT Shell Indonesia.
Rabu, 26 Juni 2019
Inilah Keunggulan Teknologi Dynaflex dari Shell
Inilah Keunggulan Teknologi Dynaflex dari Shell
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar