INILAHCOM, Denver - Aplikasi Google Maps memang membantu pengendara menemukan rute terbaik untuk sampai ke tujuan. Meski demikian, ada baiknya tidak bergantung sepenuhnya pada layanan navigasi besutan Google tersebut.
Pasalnya, baru-baru ini di Denver, Colorado, AS, dilaporkan ada sekitar 100 pengendara tersesat karena mengikuti Google Maps demi menghindari kemacetan.
Mengutip Phone Arena, siaran televisi lokal Denver7 pada Minggu pekan lalu (23/6/2019) melaporkan terjadinya kecelakaan di ruas jalan menuju Bandara Internasional Denver dan pengendara yang mengikuti saran dari Google Maps diminta memutar arah ke jalan lain.
Rute yang disarankan Google Maps menjanjikan waktu tempuh ke bandara hanya 23 menit, atau hampir separuh dari waktu yang diperlukan jika mengikuti jalan biasa.
Sekitar 100 pengemudi mengikuti saran tersebut. Jalanan semula biasa saja sampai akhirnya mereka diarahkan ke jalan yang belum dibeton, berlumpur, dan licin akibat hujan deras. Sejumlah mobil pun tergelincir dan terjebak di dalam lumpur tebal. Mereka tidak bisa putar balik karena jalan itu hanya dapat dilewati satu mobil.
Menanggapi insiden itu, Google menyatakan jalan tersebut tidak ditandai sebagai jalur pribadi, meski sebenarnya itu jalur privat. Menurut Google, keadaan yang tidak dapat diprediksi, misalnya cuaca buruk, juga dapat menyebabkan insiden saat berkendara.
"Kami mempertimbangkan banyak faktor ketika memberikan rute berkendara, termasuk ukuran jalan dan apakah jalan merupakan rute langsung. Kami terus berusaha memberikan arah terbaik, namun, kendala bisa muncul karena keadaan yang tidak dapat diprediksi seperti cuaca," kata Google.
"Kami mengimbau semua pengendara mengikuti aturan setempat, tetap waspada dan menggunakan penilaian terbaik mereka saat berkendara," imbuh mereka.
Sabtu, 29 Juni 2019
Ikuti Google Maps, 100 Pengendara Mobil Tersesat
Ikuti Google Maps, 100 Pengendara Mobil Tersesat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar