Laman

Minggu, 02 Juni 2019

Hyundai Bangun Stasiun Hidrogen di Gedung Parlemen

Hyundai Bangun Stasiun Hidrogen di Gedung Parlemen

INILAHCOM, Seoul - Hyundai Motor Co berencana membangun stasiun pengisian hidrogen komersial di Gedung Majelis Nasional, Seoul, pada Agustus mendatang, guna mempromosikan kendaraan berbahan bakar hidrogen di Korea Selatan.

"Kami akan membangun lebih banyak stasiun pengisian hidrogen di kota-kota besar sebagai bagian dari upaya kami untuk membangun infrastruktur hidrogen di seluruh negeri," kata seorang pejabat Hyundai dalam pernyataannya yang dilansir Yonhap News.

Pejabat itu mengatakan bahwa stasiun hidrogen tersebut akan menjadi stasiun pengisian komersial pertama di Seoul dan fasilitas serupa yang pertama pula di gedung parlemen.

Hyundai mengklaim lebih dari lima kendaraan dapat mengisi hidrogen secara penuh setiap jamnya pada stasiun-stasiun hidrogen berikutnya. Mereka menyebut proyek percontohan stasiun hidrogen itu akan berjalan hingga Mei 2021 dan langkah operasional berikutnya akan diputuskan kemudian.

Dalam seremoni peletakan batu pertama, Menteri Perindustrian Korea Selatan Sung Yun-mo, mengatakan bahwa pembangunan stasiun hidrogen di Gedung Majelis Nasional itu merupakan strategi Pemerintah Korea Selatan untuk meredakan kekhawatiran publik atas keselamatan stasiun hidrogen itu.

"Pemerintah berusaha meningkatkan jumlah stasiun pengisian untuk kendaraan berbahan bakar hidrogen menjadi 86 stasiun pada akhir 2019 dan menjadi 310 pada 2022 dari jumlah 21 stasiun yang sudah tersedia pada pertengahan 2019," imbuh Sung.

Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Korea Selatan berencana untuk mengungkap peta jalan rinci tentang infrastruktur pengisian hidrogen nasional pada Agustus mendatang.

Pada Januari lalu, kementerian itu telah meluncurkan perekonomian yang digerakkan dengan hidrogen yang bertujuan untuk menggunakan hidrogen sebagai sumber energi utama untuk mobil dan bukan bahan bakar fosil.

Lebih dari 6 juta kendaraan bertenaga hidrogen akan diproduksi pada 2040, melonjak dari sekitar 2.000 unit yang diproduksi sepanjang 2018.

Mobil listrik berbahan bakar sel hidrogen dianggap lebih ramah lingkungan karena hanya mengeluarkan uap air saat menghasilkan listrik.

Hyundai telah menerima pesanan sebanyak 9.057 unit untuk mobil penumpang hidrogen Nexo sejak diluncurkan pada Maret 2018 dan telah mengirimkan sebanyak 1.691 unit hingga akhir Mei lalu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar