INILAHCOM, Jakarta - Nasib sial terus mengikuti Huawei. Selain perusahaan, sejumlah lembaga standarisasi teknologi juga mencoret nama perusahaan teknologi asal China itu dari daftar anggota.
Organisasi non-profit yang membuat standarisasi kartu memori dan melisensi logo SDA, SD Association, mengeluarkan Huawei dari keanggotaan.
Keputusan tersebut dilakukan mengingat organisasi ini berbasis di California, dan oleh karena itu harus tunduk pada kebijakan Pemerintah AS yang memasukan Huawei ke dalam daftar hitam perdagangan.
"SD Association mematuhi perintah Departemen Perdagangan AS," jelas perwakilan SD Association, seperti dilansir Nikkei Asian Review.
Hal yang sama juga dilakukan Wi-Fi Alliance. Organisasi standarisasi WiFi yang berbasis di Austin, Texas, ini membuat sertifikasi dan mengembangkan versi baru dari jaringan WiFi yang diaplikasikan di seluruh dunia.
Selain kedua organisasi itu, badan standarisasi USB dan RAM, JEDEC yang berbasis di Virginia juga tidak lagi memasukan Huawei ke dalam daftar keanggotaan mereka. Huawei dikabarkan telah mundur secara sukarela dari organisasi ini.
"Pada 17 Mei 2019, Huawei Technologies memberitahukan telah memutuskan secara sukarela menangguhkan keanggotaan JEDEC hingga pembatasan yang diberlakukan pemerintah AS dicabut," jelas perwakilan JEDEC.
Frank Yang, perwakilan sekaligus vice-chairman Huawei di JEDEC, tercatat sebagai direktur JEDEC. Setelah pengunduran diri tersebut, namanya tidak lagi masuk dalam daftar direktur, sebagaimana dimuat dalam situs resmi JEDEC.
"Huawei menghargai hubungan dengan semua mitra dan asosisasi di seluruh dunia dan mengerti sulitnya situasi mereka saat ini. Kami berharap situasi ini akan segera terpecahkan dan kami sedang mencari solusi terbaiknya," ungkap perwakilan Huawei.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar