INILAHCOM, Hanover - Terinspirasi dari serial mainan produksi Hasbro, Transformers, sejumlah ilmuwan dari Thayer School of Engineering at Dartmouth (AS), Dartmouth College (AS), dan City University of Hong Kong mengembangkan robot yang dapat berubah bentuk untuk mengarungi tubuh manusia.
Robot ini dikendalikan dengan mesin seluler melalui cahaya, sehingga geraknya dapat ditentukan secara presisi, untuk membantu pengantaran obat pada sel target.
Untuk menciptakan robot ini, para ilmuwan itu mengombinasikan rekayasa jaringan jantung, struktur sayap hasil printer 3D, serta gel sensitif cahaya, sehingga menghasilkan robot lunak dengan kemampuan navigasi dan manuver presisi, serta dapat bergantian dari mode stasioner ke mode gerak dalam waktu singkat.
Robot dapat berubah bentuk saat terpapar cahaya inframerah, yang membuat robot dapat bergerak lebih cepat menembus lingkungan basah seperti aliran darah.
Kemampuan ini meningkatkan efektifitas kerja robot untuk dapat berfungsi pada lingkungan yang non konvensional, seperti dalam tubuh makhluk hidup.
"Dengan teknologi ini, kami dapat menciptakan robot yang dapat bertransformasi dengan kemampuan manuver tinggi. Inspirasi kita mungkin datang dari mainan yang memiiki beragam konfigurasi dan fungsi, tapi robot yang dihasilkan sama sekali bukan mainan, ini dapat menentukan dan mengubah hidup seseorang," ujar Zi Chen, asisten profesor dari Dartmouth College.
Untuk dapat berfungsi secara efektif, robot ini harus bersifat efisien dari segi energi dan sanggup merespon rangsangan yang berbeda, seperti cahaya atau panas.
Gerak robot ini terinspirasi dari pergerakan sirip ekor paus saat berenang. Struktur mirip sirip paus diaplikasikan sebagai sayap robot, lalu dilapisi dengan sel otot jantung. Sel ini berperan sebagai penggerak robot, layaknya sel secara alami mengatur pacu jantung.
Sebagai pengendali gerak robot, digunakan gel sensitif cahaya pada bagian sayap. Dalam kondisi gelap, sayap akan mengembang, sehingga memingkinkan sel jantung untuk berdenyut mendorong robot bergerak maju. Saat terkena cahaya, sayap akan melipat, sehingga robot akan berhenti dan memasuki mode stasioner.
Selasa, 28 Mei 2019
Ilmuwan Bikin Robot untuk Masuk ke Tubuh Manusia
Ilmuwan Bikin Robot untuk Masuk ke Tubuh Manusia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar