INILAHCOM, San Francisco - Meski belum mengikuti jejak Samsung dan Huawei meluncurkan smartphone layar lipat, namun Apple sudah mengantisipasi kerusakan layar fleksibel itu jika terlalu sering ditekuk.
Mengutip Phone Arena, Apple membuat paten untuk mencegah layar rusak akibat dilipat, terutama ketika dalam keadaan dingin. Raksasa teknologi yang bermarkas Cupertino, California, AS tersebut meyakini kunci utama agar layar awet adalah mencegah panas.
Oleh karena itu, Apple memakai berbagai jenis sensor agar dapat melacak temperatur panel layar di smartphone layar lipat. Jika layar terlalu dingin, komponen terpisah akan menciptakan sedikit panas ke panel display.
Cara ini diyakini membantu panel felksibel untuk beradaptasi ke setiap posisi sehingga dapat mengurangi potensi kerusakan.
Sayangnya, komponen yang dapat menciptakan panas ke panel layar juga berakibat pada bobot atau bentuk perangkat yang tentunya akan lebih membengkak dan tebal.
Apple pun membuat solusinya dengan secara otomatis meningkatkan kecerahan layar di area tertentu untuk memanaskan panel. Begitu panel sudah mendapatkan panas yang cukup, secara otomatis kecerahan akan turun.
Hingga kini belum terbukti apakah rancangan tersebut dapat benar-benar diaplikasikan ke smartphone layar lipat, karena belum ada tanda-tanda Apple sedang menguji coba perangkat yang akan menjadi saingan Samsung dan Huawei.
Rumor yang beredar, iPhone dengan layar lipat baru akan muncul pada pertengahan 2020.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar