INILAHCOM, Barcelona - Otoritas Barcelona telah mengeluarkan peraturan baru untuk kendaraan yang disewa. Peraturan ini berdampak langsung pada perusahaan seperti Uber yang menjalankan layanan naik kendaraan.
Sebagai hasil dari peraturan baru ini, Uber sekali lagi menangguhkan layanannya di ibu kota Catalan itu.
"Pembatasan baru yang disetujui oleh Pemerintah Catalan membuat kami tidak punya pilihan selain menangguhkan UberX sementara kami menilai masa depan kami di Barcelona," kata juru bicara Uber, seperti dilansir Ubergizmo.
"Kami berkomitmen untuk menjadi mitra jangka panjang untuk kota-kota Spanyol dan berharap untuk bekerja dengan Pemerintah Catalan dan Dewan Kota tentang regulasi yang adil untuk semua," imbuhnya.
Aturan baru mulai berlaku di Barcelona mulai hari ini (4/2/2019). Mereka akan membutuhkan setidaknya 15 menit waktu tunggu antara pemesanan yang dilakukan dan seorang penumpang dijemput. Ini berarti bahwa dalam kasus Uber, pengemudi tidak dapat mengambil penumpang selama 15 menit bahkan jika mereka hanya sekitar sudut dari lokasi penjemputan.
"Kewajiban untuk menunggu 15 menit untuk bepergian dalam VTC tidak ada di mana pun di Eropa dan sama sekali tidak sesuai dengan kedekatan layanan berdasarkan permintaan, seperti UberX," tulis perusahaan itu dalam postingan blog.
Sebelumnya Uber dan jenis transportasi online lainnya bernama Cabify mengatakan mereka akan angkat kaki dari Barcelona jika aturan waktu tunggu diberlakukan. Namun, meski perusahaan itu berubah pikiran, mereka tetap harus menghentikan sementara operasional karena Ubur harus memperbaharui aplikasi mereka agar menyesuaikan dengan aturan baru ini.
Dalam aturan baru, Uber juga tidak boleh menampilkan posisi para pengemudi yang sedang beroperasi di area terdekat sebelum para penumpang melakukan pemesanan.
Para pengemudi pun dilarang mondar-mandir di jalan dengan bebas, sebaliknya mereka diminta kembali pangkalan seperti tempat parkir atau garasi saat menunggu pesanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar