INILAHCOM, Seoul - Renault Samsung Motors Corp diperkirakan akan menghadapi tingkat pemanfaatan pabrik yang lebih rendah setelah berhenti memproduksi Nissan Rogue akhir tahun ini.
Mengutip Yonhap, Nissan Rogue menyumbang 48 persen dari produksi di pabrik Renault Samsung di Busan, Korea Selatan, tetapi aliansi mobil Prancis-Jepang itu tidak mungkin untuk memperpanjang kontrak pada produksi kendaraan tersebut.
Sebuah sumber di Renault Samsung mengatakan tidak mungkin memperbarui kontrak yang akan berakhir pada September 2019 mengingat tingginya biaya di pabrik Busan tersebut.
Renault Samsung bersiap-siap untuk memperkenalkan SUV baru pada tahun 2020, tetapi tingkat pemanfaatan pabrik akan berkurang sampai ekspor dan penjualan domestik kendaraan dimulai, kata orang dalam Renault Samsung.
Renault Samsung melaporkan penurunan penjualan 37 persen bulan lalu. Mereka menjual 13.693 kendaraan pada Januari, turun dari 21.847 unit dari periode yang sama setahun sebelumnya.
Penjualan mobil domestik Korea Selatan turun 19 persen menjadi 5.174 unit bulan lalu dari 6.402 unit tahun lalu. Ekspor turun 45 persen menjadi 8.519 mobil dari 15.445 selama periode yang sama. [tar]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar