Laman

Minggu, 10 Februari 2019

Medali Olimpiade 2020 dari Sampah Elektronik

Medali Olimpiade 2020 dari Sampah Elektronik

INILAHCOM, Tokyo - Pesta olahraga dunia Olimpiade 2020 yang akan digelar di Tokyo, Jepang, akan menggunakan medali yang terbuat dari material sampah elektronik yang didaur ulang.

Sejak 2017 lalu, Komite Olimpiade Tokyo membuat proyek mengumpulkan sampah elektronik, termasuk ponsel dan laptop, dari masyarakat. Material metal dari perangkat elektronik bekas tersebut akan diubah menjadi medali

Komite itu juga dilaporkan telah mulai mengumpulkan metal bekas dari bisnis dan industri di Jepang.

Dalam keterangan tertulis, Komite Olimpiade Tokyo mengatakan bahwa proyek ini akan mencapai target dan selesai pada Maret tahun ini.

Mereka menargetkan mengumpulkan 30,3 kilogram emas, 4.100 kilogram perak, dan 2.700 kilogram perunggu.

Target pengumpulan material perunggu sudah dicapai pada Juni tahun lalu, sementara itu per Oktober 2018 mereka sudah mencapai 90 persen target material emas dan 85 persen untuk perak.

"Diperkirakan sisa metal yang diperlukan untuk membuat semua medali Olimpiade dan Paralimpiade dapat diambil dari perangkat-perangkat yang sudah didonasikan," kata Komite Olimpiade Tokyo, seperti dilansir AFP..

Pada November tahun lalu, otoritas kota mengumpulkan 47.488 ton perangkat yang sudah tidak terpakai, sementara warga Tokyo telah menyerahkan sekitar 5 juta ponsel bekas ke operator lokal.

Panitia Olimpiade sudah pernah menggunakan metal daur ulang untuk membuat medali, termasuk saat Olimpiade di Brasil yang 30 persen medali perak dan perunggu berasal dari material hasil daur ulang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar