Laman

Rabu, 30 Januari 2019

Update Window 10 'Memakan' Kapasitas Hard Disk

Update Window 10 'Memakan' Kapasitas Hard Disk

INILAHCOM, Redmond - Microsoft menggulirkan update untuk sistem operasi Windows 10 dengan menambahkan fitur penyimpanan khusus atau disebut Reserved Storage.

Fitur ini bertujuan untuk mengatur disk space atau ruang penyimpanan pada komputer agar selalu siap memperbarui sistem operasi secara otomatis. Namun, ternyata mekanisme kerjanya memicu kontroversi.

Pasalnya, Reserved Storage 'memakan' ruang penyimpanan mulai dari 7GB. Dalam keadaan 'tak dibutuhkan', Reserved Storage berisi aplikasi-aplikasi, temporary files, dan system cache.

"Saat dibutuhkan untuk update, file yang tak dibutuhkan di Reserved Storage bakal dihapus dan update akan menggunakan kapasitas tersebut," kata Jesse Rajwan, Program Manager Microsoft.

"Ini memungkinkan pengguna untuk menginstal dan memperbarui sistemnya tanpa harus membersihkan ruang penyimpanan terlebih dahulu, bahkan ketika pengguna memiliki kapasitas disk space yang minim," imbuh dia.

Memang terdengar masuk akal, namun perlu dicatat bahwa Reserved Storage tak bisa dihapus. Artinya, 7GB dari ruang penyimoanan pengguna yang semestinya bisa digunakan untuk hal lain hanya akan tersedot ke Reserved Storage.

Menyadari hal ini, Microsoft pun memberikan solusi. Pengguna bisa mengurangi kapasitas Reserved Storage dengan dua cara.

Cara pertama, pengguna bisa menghapus fitur-fitur opsional dari sistem dengan memilih Settings > Apps > Apps & Features > Manage Optional Features. Menghapus fitur opsional akan mengurangi jumlah ruang yang diambil Reserved Storage.

Cara kedua, pengguna bisa menghapus semua bahasa Windows yang terinstal dan tak dibutuhkan. Caranya dengan memilih Settings > Time & Language > Language, lalu pilih uninstal bahasa-bahasa yang tak dipakai. Mekanisme ini juga bakal mengurangi kapasitas Reserved Storage.

Mengutip Digital Trends, pembaruan Windows 10 dalam versi 1903 dengan Reserved Storage ini dijadwalkan resmi meluncur pada April mendatang. Untuk saat ini, hanya pengguna yang bergabung dalam Windows Insider Program yang baru bisa menjajalnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar