Laman

Minggu, 13 Januari 2019

Teknologi Hyundai Bantu Pengemudi Tunarungu

Teknologi Hyundai Bantu Pengemudi Tunarungu

INILAHCOM, Seoul - Hyundai Motor Group memperkenalkan teknologi inovatif baru untuk membantu pengemudi mobil yang mengalami gangguan pendengaran.

Dalam pernyataan resminya, Hyundai menyebut pengemudi dengan gangguan pendengaran dapat menggunakan teknologi tersebut yang difokuskan pada penglihatan dan indera sentuh mereka.

Menurut raksasa otomotif Korea Selatan ini, mereka tengah mengembangkan cara komunikasi untuk orang dengan gangguan pendengaran yang menggabungkan suara internal dan eksternal melalui sarana sentuhan dan visual.

Teknologi ini menggunakan kecerdasan buatan manusia untuk menganalisis pola suara eksternal dan menggunakan dua sistem bantuan mengemudi terpisah yang bekerja bersama secara bersamaan Audio-Visual Conversion (AVC) dan Audio-Tactile Conversion (ATC), untuk membantu pengemudi tunarungu yang memiliki kondisi akut, rasa sentuhan yang sangat berkembang dan kemampuan visual yang selaras.

AVC memungkinkan untuk berkendara yang lebih aman, dengan memungkinkan komunikasi dengan lingkungan eksternal melalui penggambaran visual dari pola suara, seperti suara peringatan darurat, piktogram pada tampilan head-up display (HUD).

Kemudi juga dilengkapi dengan LED multi-warna yang menunjukkan informasi navigasi saat mengemudi.

Sedangkan ATC mentransfer data suara menjadi getaran melalui setir, memberi tahu pengemudi informasi tentang lingkungan eksternal seperti jarak dari rintangan.

Hyundai mendemonstrasikan teknologinya itu dalam sebuah video kampanye berjudul 'Quiet Taxi' yang berkeinginan untuk memberi harapan kepada pengemudi dengan gangguan pendengaran.

Akhirnya Hyundai memilih Daeho Lee, sebagai sopir taksi pertama di Seoul yang ditunjuk sebagai pengemudi tuna rungu untuk memamerkan teknologi bantuan mengemudi.

Lee, ayah dari dua anak yang baru-baru ini memulai kariernya sebagai sopir taksi, mengalami kesulitan dalam pendengaran dan harus mengandalkan penglihatannya.

Masalah muncul dengan pengemudi lain di jalan ketika dia tidak bisa mendengar klakson atau sirene kendaraan di sekitarnya. Selain itu, ia perlu terus-menerus mengandalkan visinya, yang menyebabkan kelelahan pada tingkat yang berkali-kali lipat dari pengemudi rata-rata.

Video kampanye, bersama dengan teknologinya sendiri, akan menekankan nilai 'kebebasan mobilitas,' yang menunjukkan upaya Hyundai untuk memungkinkan para tuna rungu mengemudi dengan bebas dan aman menggunakan perkembangan inovatif yang canggih.

Sebagai bagian dari tujuannya, Hyundai juga mengembangkan aplikasi yang memungkinkan komunikasi antara penumpang dan pengemudi yang mengalami gangguan pendengaran.

Seluruh proses 'Quiet Taxi' difilmkan dalam video gaya dokumenter yang bisa Anda lihat di bawah ini:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar