INILAHCOM, Michigan - Memasuki tahun 2019, Ford kembali melakukan recall terhadap hampir 1 juta unit mobil terkait adanya masalah pada airbag yang bisa menimbulkan risiko keselamatan penumpang.
Awal pekan ini, Ford mengumumkan bahwa penarikan tersebut berdampak pada lebih dari 953 ribu kendaraan di seluruh dunia dengan inflator airbag penumpang besutan Takata. Airbag itu berisiko dapat meledak dan menyebabkan serpihan yang beterbangan.
Penarikan kembali untuk perbaikan itu sebagian besar berdampak pada pemilik mobil di AS, karena 782.000 kendaraan ini berada di negeri Paman Sam tersebut --ini adalah bagian dari rangkaian penarikan terbesar dalam sejarah negara tersebut.
Adapun mobil-mobil yang terkena dampak dari penarikan tersebut meliputi Ford Edge model 2010, Lincoln MKX 2010, Ford Ranger 2010-2012, Ford Fusion 2010-2012, Lincoln MKZ 2010-2012, Mercury Milan 2010-2011, dan Ford Mustang 2010-2014.
Ford menambahkan bahwa beberapa penarikan hanya dapat dilakukan di wilayah geografis tertentu di AS. Penarikan itu merupakan tanggapan terhadap fakta bahwa setidaknya 23 orang telah terbunuh di seluruh dunia oleh inflator airbag, meskipun Ford mengatakan tidak mengetahui adanya cedera pada kendaraan yang terkait dengan penarikan ini.
Produsen otomotif AS itu menambahkan bahwa diler akan mengganti inflator airbag secara gratis.
Airbag besutan Takata memiliki bahan kimia amonium nitrat yang dapat menciptakan ledakan yang mengembang pada airbag.
Namun, airbag dapat memburuk seiring waktu karena panas dan kelembaban, menyebabkannya meledak dan menyebabkan tabung logam pecah dan serpihannya beterbangan keluar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar